Serangan roket dari Jalur Gaza menuju Israel tertangkap gambar Senin (10/5/2021). Hamas, menurut Associated Press yang mengutip Israel, menembakkan 150 roket ke negeri itu. Ini sebagai balasan pada tindakan refresif polisi ke warga Palestina dan jamaah yang tengah salat di komplek Masjid Al-Aqsa. (AP Photo/Khalil Hamra)
Menurut AFP, puluhan di antara roket hamas itu dapat dicegat oleh sistem pertahanan misil Yahudi 'Iron Dome'. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menuding Hamas telah melewati "garis merah" dengan mengarahkan rudal wilayahnya termasuk Yerusalem. AP Photo/Khalil Hamra)
Serangan itu pun dibalas Israel. Pada Senin malam, militer menembakkan roket dan melakukan serangan udara di seluruh Gaza. Kejadian itu menyebabkan 20 warga tewas, di mana sembilan di antaranya anak-anak. (AP Photo/Mahmoud Illean)
Sumber Hamas mengkonfirmasi kepada AFP bahwa salah satu komandan mereka, Mohammed Fayyad, telah tewas. (AP Photo/Mahmoud Illean)
(AP Photo/Mohammed Ali)
Dalam pernyataannya Israel menyebut, Hamas melemparkan enam roket yang menargetkan Yerusalem, sekitar 100 kilometer (60 mil) jauhnya. (AP Photo/Khalil Hamra)
Ini merupakan eskalasi dari bentrok yang terjadi Jumat pekan lalu di kompleks Masjid Al-Aqsa. Dalam bentrokan terbaru Senin, disebutkan 300 warga Palestina. (AP Photo/Tsafrir Abayov)
Saat pengusiran terjadi, polisi Israel memakai pakaian lengkap dan senjata. Mereka, dalam sebuah tayangan video, melemparkan granat setrum dan gas air mata. Rangkaian bentrokan ini bermula saat Israel menduduki tanah di Sheikh Jarrah, yang dimiliki warga Palestina. Sidang sengketa itu dijadwalkan akan dilakukan kemarin. (AP Photo/Tsafrir Abayov)