Polisi keluar dari kendaraan lapis baja selama operasi terhadap tersangka pengedar narkoba di Jacarezinho favela di Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (6/5/2021). Polisi Brasil mengadakan serangan dan penggerebekan geng narkoba di sebuah pemukiman kumuh di kota Rio De Janeiro. (AP Photo/Silvia Izquierdo)
Orang-orang yang menjadi target operasi dalam penggerebekan mencoba melarikan diri. Warga terpaksa untuk berlindung di dalam rumah. Para pengedar narkoba mencoba melarikan diri saat polisi datang menggunakan kendaraan lapis baja dan helikopter. (AP Photo/Silvia Izquierdo)
Baku tembak pun terjadi. Peluru yang ditembakkan selama baku tembak menghantam sebuah gerbong kereta ringan, dan dua penumpang terluka oleh pecahan kaca dari jendela yang pecah, kata petugas pemadam kebakaran. (AP Photo/Silvia Izquierdo)
Selain menjadi pengedar narkoba, para pelaku juga kerap merampok truk kargo. Pada awal tahun 2021, geng itu juga membajak kereta komuter untuk merampok barang-barang milik penumpang. (AP Photo/Silvia Izquierdo)
Dalam penggerebekan itu, 28 orang dikabarkan tewas. Dari jumlah korban tewas itu, dua puluh tujuh orang terkonfirmasi sebagai pengedar narkoba dan seorang lagi teridentifikasi sebagai polisi. (AP Photo/Silvia Izquierdo)
Namun pertumpahan darah yang terjadi memicu kritik dari kelompok hak asasi manusia termasuk Amnesty International. Mereka mengecam aksi polisi atas hilangnya nyawa "yang tidak dapat dibenarkan" di lingkungan yang sebagian besar dihuni oleh orang kulit hitam dan orang miskin. (AP Photo/Silvia Izquierdo)
Polisi menyebut salah satu orang yang tewas yakni pemimpin geng perdagangan narkoba di daerah tersebut. Selain itu, polisi juga mengamankan 10 orang tersangka. (AP Photo/Silvia Izquierdo)
Dalam peristiwa itu, tiga polisi mengalami luka dan satu meninggal dunia. Kepala polisi, Ronaldo Oliveira, mengatakan kejadian itu merupakan jumlah kematian terbesar dalam operasi polisi. (AP Photo/Silvia Izquierdo)
Polisi memamerkan gudang senjata yang disita pada konferensi pers: enam senapan serbu, 15 pistol, satu senapan mesin, 14 granat, dan satu butir amunisi artileri. (AP Photo/Silvia Izquierdo)
Menurut catatan, ini merupakan operasi polisi tunggal paling mematikan dalam 16 tahun di negara bagian Rio yang selama beberapa dekade mengalami kekerasan terkait narkoba di lingkungan miskin yang dikenal sebagai Favelas itu. Sebelumnya, insiden pada 2005 di Baixada Fluminense, di pinggiran utara Rio, menewaskan 29 orang. (AP Photo/Silvia Izquierdo)