
RI Masih Resesi, Ekonomi Kuartal I-2021 Diramal -1,03%

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia masih belum bisa keluar dari jurang resesi. Danareksa Research Institute memperkirakan ekonomi tanah air pada kuartal I-2021 sebesar -1,03% year on year (yoy) dan -1,24% (qtq).
"Pemulihan ekonomi berlangsung lebih lambat karena konsumsi rumah tangga yang lesu akibat kebijakan PPKM oleh pemerintah dan pencairan dana dari program perlindungan sosial," tulis riset Danareksa seperti dikutip, Selasa (4/5/2021)
Konsumsi rumah tangga diperkirakan -1,06% yoy. Kebijakan PPKM terpaksa diambil pemerintah akibat lonjakan kasus positif covid-19 pasca liburan tahun baru. PPKM berlangsung awalnya di Jawa dan kemudian diperluas ke berbagai daerah lainnya.
Investasi dan ekspor menunjukkan pertumbuhan terbatas yaitu masing-masing 0,11% dan 0,87%, sementara impor mulai pulih dengan pertumbuhan 9% pada periode Januari hingga Maret. Belanja pemerintah justru -8,64%.
Secara keseluruhan tahun, Danareksa memperkirakan pertumbuhan ekonomi di jalur positif yaitu 3,39% sampai 4,31%. Lebih tinggi dibanding posisi 2020 yang sebesar 2,07%. Sementara inflasi diperkirakan 1,46% - 2,62%.
Dalam jangka menengah, pemulihan ekonomi diperkirakan terus berlanjut meskipun cenderung lambat. Ini erat dipengaruhi oleh penyebaran kasus covid, vaksinasi dan pertumbuhan investasi.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bea Cukai Belum Terima Usulan Ekspor Konsentrat Tembaga