Internasional

Pak Prabowo, RI Kesalip Mesir Beli Jet Tempur Prancis Rafale

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
04 May 2021 16:00
A French-made Rafale fighter jet takes off on the inaugural day of the Aero India 2021 at Yelahanka air base in Bengaluru, India, Wednesday, Feb. 3, 2021. Aero India is a biennial event where aviation companies display their products and technology. (AP Photo/Aijaz Rahi)
Foto: AP/Aijaz Rahi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kecanggihan jet tempur buatanĀ Prancis Dassault Rafale ternyata tidak hanya memikat Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto Djojohadikusumo. Nyatanya beberapa negara juga terpikat, salah satunya Mesir yang memutuskan untuk memboyong 30 unit burung besi itu.

Dikutip Al Jazeera, Kairo telah menandatangani kontrak dengan Prancis untuk membeli 30 jet tempur Rafale dalam kesepakatan yang bernilai US$ 4,5 miliar atau setara Rp 64 triliun. Kementerian pertahanan Mesir mengungkapkan kesepakatan itu dalam sebuah pernyataan pada Selasa (4/5/2021) pagi.

Kementerian pertahanan Mesir mengatakan kesepakatan itu akan dibiayai melalui pinjaman yang akan dilunasi setidaknya selama 10 tahun. Tetapi tidak memberikan rincian tentang nilai kesepakatan atau informasi lainnya.

Pembelian ini sempat menuai kontroversi lantaran Presiden Emmanuel Macron menyatakan bahwa pihaknya tidak akan membuat penjualan senjata ke Mesir. Pasalnya Kairo tidak memenuhi syarat komitmen untuk menghormati hak asasi manusia (HAM).

Sejauh ini beberapa negara telah menjadi pengguna Dassault Rafale. Setidaknya Prancis, India, dan Qatar telah memarkirkan pesawat ini di hanggar mereka.

Sebelum Mesir, Yunani juga tertarik membeli jet ini. Bahkan Athena sepakat memboyong 18 unit Dassault Rafale pada Januari lalu.

Indonesia sendiri dilaporkan ingin memboyong jet tempur buatan Prancis Ini. Hal itu sempat disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo beberapa bulan lalu.

Ia mengatakan TNI AU mulai tahun ini hingga 2024 akan segera merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap. Dua di antaranya pesawat multi-role combat aircraft Dassault Rafale dan F-15 EX.

"Mulai tahun ini hingga tahun 2024, kita akan segera merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap. Beberapa di antara alutsista tersebut adalah pesawat multi-role combat aircraft F-15 EX dan Dassault Rafale, Radar GCI 4, pesawat berkemampuan Airborne Early Warning, pesawat tanker yakni Multi Role Tanker Transport, pesawat angkut C-130 J, UCAV berkemampuan MALE dan berbagai alutsista lainnya," katanya dalam keterangan resminya.

Dassault Rafale memang bukan sebarang jet tempur. Pesawat ini diklaim mampu sebagai proyeksi kekuatan dan penyebaran untuk misi eksternal, misi serangan dalam, dukungan udara untuk pasukan darat, misi pengintaian, serangan pelatihan pilot, dan tugas pencegahan nuklir.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Bertemu Menlu Prancis, RI Fix Borong Jet Rafale?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular