Jokowi: Jangan Merasa Sudah Aman, Belum!

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
03 May 2021 05:00
Jokowi
Foto: BPMI Setpres

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merilis pernyataan terkait kewaspadaan terhadap Covid-19 dari Istana Kepresidenan, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, Minggu (2/4/2021). Dalam pernyataan itu, Jokowi mengingatkan kalau pandemi Covid-19 masih nyata ada di Indonesia.

"Oleh sebab itu, kita harus tetap benar-benar waspada, tetap tidak boleh lengah, tidak boleh menyepelekan yang namanya Covid-19," ujarnya seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.

Jokowi tidak memungkiri kurva kasus Covid-19 di tanah air sudah melandai sejak penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro dan dimulainya program vaksinasi Covid-19. Pun tren kesembuhan yang meningkat.

"Dan bahkan hari ini jumlah kasus aktif berada di 100 ribu orang. Kemudian ada penurunan kasus harian," kata Jokowi.

"Tapi jangan dulu berpuas diri, jangan optimisme berlebihan, jangan merasa situasi sudah terkendali, jangan merasa sudah aman. Belum," lanjutnya.



Eks Wali Kota Solo itu menambahkan, upaya menekan kasus aktif ini harus terus dilakukan dan sangat bergantung kepada kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Iya. Kita semua, baik yang sudah divaksin maupun yang belum divaksin, baik yang berada di zona merah, zona oranye, zona kuning, dan zona hijau harus tetap berdisiplin menjalankan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," kata Jokowi.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan kemampuan semua pihak menekan penyebaran Covid-19 ini juga sudah mulai menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah. Jokowi menilai momentum itu harus dijaga bersama-sama.

"Saya minta kepada gubernur, bupati, wali kota untuk terus mengingatkan masyarakat untuk berdisiplin menjalankan protokol kesehatan dan juga bersinergi dengan pemerintah pusat, dengan melarang mudik warganya pada lebaran tahun ini," katanya.

"Sekali lagi saya tegaskan, prioritas nomor satu tetap keselamatan dan kesehatan masyarakat. Taatilah protokol kesehatan, jangan lengah, jangan menganggap remeh, dan tetap waspada. Bersama-sama insyaallah kita mampu mengatasi ujian dan cobaan yang berat ini," lanjut Jokowi.

Halaman Selanjutnya >> Pernyataan Lengkap Jokowi

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bapak-Ibu dan saudara-saudara sekalian,

Pandemi Covid-19 masih nyata ada di negara kita. Oleh sebab itu, kita harus tetap benar-benar waspada, tetap tidak boleh lengah, tidak boleh menyepelekan yang namanya Covid-19.

Memang, kurva kasus Covid-19 di tanah air sudah melandai sejak penerapan PPKM skala mikro dan dimulainya program vaksinasi. Memang, tren kesembuhan terus meningkat dan bahkan hari ini jumlah kasus aktif berada di 100 ribu orang. Kemudian ada penurunan kasus harian, tapi jangan dulu berpuas diri, jangan optimisme berlebihan, jangan merasa situasi sudah terkendali, jangan merasa sudah aman.

Belum. Upaya menekan kasus aktif ini harus terus dilakukan, harus terus dilakukan, dan sangat bergantung dengan kedisiplinan kita, kita semua dalam menjalankan protokol kesehatan.

Iya. Kita semua, baik yang sudah divaksin maupun yang belum divaksin, baik yang berada di Zona Merah, Zona Oranye, Zona Kuning, dan Zona Hijau harus tetap berdisiplin menjalankan protokol kesehatan; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Bapak-Ibu dan saudara-saudara sekalian,

Kemampuan kita menekan penyebaran Covid-19 ini juga sudah mulai menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah. Saya melihat momentum ini harus kita jaga bersama-sama. Saya minta kepada gubernur, bupati, wali kota untuk terus mengingatkan masyarakat untuk berdisiplin menjalankan protokol kesehatan dan juga bersinergi dengan pemerintah pusat, dengan melarang mudik warganya pada lebaran tahun ini.

Sekali lagi saya tegaskan, prioritas nomor satu tetap keselamatan dan kesehatan masyarakat. Taatilah protokol kesehatan, jangan lengah, jangan menganggap remeh, dan tetap waspada. Bersama-sama insyaallah kita mampu mengatasi ujian dan cobaan yang berat ini.

Terima kasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


(miq/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Titah Jokowi: Protokol Kesehatan Ketat Jangan Ditawar-tawar!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular