Orang Terkaya Versi Sri Mulyani Menyoal Industri Asuransi RI

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
28 April 2021 12:40
Rionald Silaban/Kemenkeu
Foto: Rionald Silaban/Kemenkeu

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban menyoroti penugasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), salah satunya adalah pengelolaan asuransi.

Rionald memandang perusahaan pelat merah yang bergerak di lini asuransi dihadapkan pada tantangan. Misalnya saja pengelolaan yang tidak cukup profesional sehingga menyebabkan gagal bayar.

Oleh karena itu, pemerintah melalui Indonesia Financial Group (IFG) sebagai BUMN holding perasuransian dan penjaminan, diharapkan bisa mengembalikan lagi kepercayaan masyarakat.

"Kalau kasus gagal bayar terjadi, itu merupakan hal yang tidak bisa diterima. Sehingga nanti Pak Robertus Billitea (Direktur Utama IFG) dan timnya bisa memperbaiki pandangan kepada masyarakat dengan mengembalikan tingkat kredibilitas BUMN yang bergerak di sektor asuransi," jelas Rionald dalam IFG Progress Launching secara virtual, Rabu (28/4/2021).

Pasalnya, kata Rionald, pasar asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia mengalami pertumbuhan kuat dan stabil. Namun sayangnya, karena tata kelola yang tidak baik oleh BUMN yang bergerak di lini asuransi, pasar tersebut akhirnya diisi oleh perusahaan asuransi multinasional.

"Dari potensi pertumbuhan itu terjadi. Itu jadi penting mengenai good governance. Saya berharap IFG ke depan jadi katalisator dalam penataan industri asuransi di Indonesia. Penting IFG Progress jadi think tank dan masukan bagi OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," jelas Rionald.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Ungkap Orang Terkaya RI, Bukan Bos Djarum!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular