
Kudeta Turki, Erdogan Penjarakan 500 Lebih Orang

Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi politik Turki kembali panas. Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Senin (26/4/2021) mengeluarkan perintah penangkapan terhadap 532 orang.
Mereka dianggap terlibat dalam percobaan kudeta 2016 lalu. Dikutip Deutsche Welle, Ankara mengadakan penyelidikan dengan melihat hubunganantara orang-orang tersebut dengan Fethullah Gulen, yang diduga sebagai dalang kudeta dan saat ini menetap di Amerika Serikat (AS).
Penangkapan ini dilakukan setelah investigasi yang diadakan di 62 provinsi di negara itu. Langkah ini merupakan tindakan keras jangka panjang yang telah menyebabkan puluhan ribu orang diadili, diskors, atau dipecat dari pekerjaan mereka sejak upaya kudeta.
"Sebanyak 459 orang merupakan anggota militer aktif," tulis Anadolu, media Turki.
Turki telah mengklasifikasikan gerakan Fethullah Gulen sebagai organisasi teroris. Ia dituding bahwa dia tidak hanya berada di belakang kudeta tetapi telah mencoba selama beberapa dekade untuk menyusup ke institusi negara, termasuk tentara.
Gulen adalah mantan sekutu Erdogan. Ia membantah terlibat dalam kegiatan semacam itu tetapi pihak berwenang terus menargetkan siapa pun yang diduga memiliki hubungan dengan ulama tersebut.
Sekitar 80.000 orang yang ditahan menunggu persidangan sementara sekitar 150.000 pegawai negeri, personel militer, dan lainnya kehilangan pekerjaan secara permanen. Kudeta beberapa tahun lalu itu berniat menurunkan Erdogan dari kursi presiden dan telah menewaskan lebih dari 250 orang.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kudeta Turki Gagal? Erdogan Tuduh Ratusan Pensiunan Jenderal