KRI Nanggala Tenggelam, 53 Awak Gugur! TNI: Bukan Human Error

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
25 April 2021 20:35
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono (Farih/detikcom)
Foto: Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono (Farih/detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono berkeyakinan, peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402 yang menyebabkan sebanyak 53 awak kapal selam tersebut gugur bukan disebabkan oleh faktor kesalahan manusia atau human error.

Hal ini disampaikan Yudo dalam konferensi pers tenggelamnya KRI Nanggala yang menyebabkan 53 awak kapal yang bertugas gugur.

Indikasi awal dugaan tidak terjadinya faktor human error lantaran, KRI Nanggala-402 sudah melalui prosedur yang benar. "Saat menyelam juga diketahui lampu masih menyala semua. Artinya tidak black out. Nah saat menyelam langsung hilang," kata Yudo, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung lewat televisi nasional dari Bali, Minggu (25/4/2021).

Ia menduga, ada faktor lain, misalnya faktor alam yang menyebabkan kapal perang ini tenggelam di kedalaman 800 meter di Laut Bali pada Sabtu (24/5/2021).

"Saya berkeyakinan, ini bukan human error tapi lebih pada mungkin faktor alam," imbuhnya.

Namun, TNI masih akan menyelidiki lebih lanjut mengenai tenggelamnya kapal perang ini. "Ini nanti yang akan diinvestigasi tentunya setelah badan kapal pertengahan tadi bisa kita angkat," paparnya.

Sebelumnya, KSAL menyebut KRI Nanggala-402 terbelah menjadi tiga bagian. Kapal selam buatan Jerman itu telah hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dan dinyatakan tenggelam pada Sabtu (24/4/2021), seluruh awak prajurit yang on board atau yang bertugas meninggal dunia.

Laksamana Yudo Margono mengatakan menyampaikan pencarian KRI Nanggala-402 dilakukan oleh KRI Rigel dengan menggunakan multibeam echosounder untuk mendeteksi citra bawah air.

Pendeteksian itu juga dibantu oleh MV Swift Rescue dari Singapura. MV Swift Rescue mengeluarkan ROV (remote operation vehicle) untuk menindaklanjuti kontak bawah air.

"ROV Singapura mendapatkan kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur yaitu yang tepatnya dari datum 1 tadi tempat tenggelamnya KRI Nanggala berjarak kurang lebih 1.500 yard di selatan pada kedalaman 838 meter," tandasnya.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kronologi & Fakta KRI Nanggala 402, Hilang hingga Tenggelam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular