Panglima TNI Angkatan Laut Yudo Margono, kiri depan, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, tengah, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, kanan, menggelar press conference saat mereka menampilkan puing-puing yang ditemukan di perairan selama pencarian kapal selam TNI AL KRI Nanggala di Ngurah Pangkalan Udara Militer Rai di Bali, Sabtu (24/4/2021). (AP/Firdia Lisnawati)
"Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti autentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," kata Hadi dalam konferensi pers di Bali, seperti dikutip dari detikcom. (AP/Firdia Lisnawati)
TNI AL bersama Polri, Basarnas, KNKT dan BPBD, serta aset-aset negara sahabat, seperti Australia, Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, telah berupaya dan semaksimal mungkin untuk mencari keberadaan KRI Nanggala. Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir life support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam. (AP/Eric Ireng)
Sudah lebih dari 72 jam kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut (AL) hilang kontak. Namun, kapal selam yang mengangkut 53 awak itu belum juga ditemukan hingga kini. Upaya pencarian pun masih terus dilakukan. (AP/Eric Ireng)
Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 difokuskan di laut sebelah utara Bali, yakni sekitar 40 km dari Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. (AP/Eric Ireng)