Tiba-tiba Mendag & Mentan Merapat ke KPK, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memenuhi undangan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka bertemu dengan pimpinan KPK demi membahas beberapa hal di antaranya dalam pembahasan importasi bahan kebutuhan pokok.
"Pertemuan ini bisa mencapai efektivitas dalam menentukan proses importasi sesuai ketentuan yang ada," kata Syahrul dalam keterangan pers usai Rapat Koordinasi KPK dengan Kemendag dan Kementan, Kamis (22/4/2021).
Selain itu ada aspek-aspek lain yang menjadi pembahasan, Syahrul juga menyampaikan soal persoalan alih fungsi lahan dan pupuk. KPK harus mengawalnya, bukan hanya pencegahan namun juga penindakan, utamanya dalam hal birokrasi dan persoalan perizinan.
"Seperti yang diutarakan Menteri Pertanian, Kemendag siap mendukung untuk menguji tata kelola di Kemendag dan transparansi publik pelayanan masyarakat, perusahaan jadi prima, ini komitmen kami," kata Lutfi.
Dalam beberapa waktu terakhir, persoalan impor kebutuhan pokok seperti beras, gula hingga daging menjadi polemik tak berkesudahan.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron mengklaim bukan hanya langkah penindakan, namun juga pencegahan. Koordinasi antara kedua kementerian itu pun menjadi penting.
"Kenapa beliau berdua kami dudukan bersama-sama? Karena seperti diketahui 7 impor komoditas punya stakeholder yang nggak hanya satu pihak, nggak cuma Kemendag atau Kementan," ujar Nurul.
"Keduanya saling menunjang bahwa perizinan importasi di perdagangan. Rekomendasi diberi Kementan karena kedua hal inisiatif kesatuan importasi 7 komoditas penting tersebut. Maka kajian nggak sempurna kalau nggak meliputi dua kementerian tersebut," lanjutnya.
[Gambas:Video CNBC]
Mentan, Mendag, Menteri BUMN Lepas Ekspor Pertanian Rp 140 M
(miq/miq)