Aktivis anti-kudeta Myanmar melancarkan protes pada Rabu (21/4/2021). Mereka menyerukan pembebasan tahanan yang dipenjara junta. Saat aksinya aktivis mengenakan baju biru dan mengangkat tangan, salam tiga jari. (AP Photo)
Kaos tersebut merupakan penghormatan kepada tokoh aktivis pro-demokrasi Win Tin yang dipenjara oleh militer selama 19 tahun dan meninggal pada tanggal 21 April 2014.(AP Photo)
Simbol pergerakan Myanmar itu, sempat berujar, ia berjanji akan mengenakan kemeja biru hingga semua tahanan politik dibebaskan. (AP Photo)
Negara Asia Tenggara itu berada dalam krisis sejak militer merebut kekuasaan dari pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari lalu. (AP Photo)
Kondisi terus diperparah dengan protes hampir setiap hari terhadap kudeta terjadi meskipun ada tindakan keras brutal oleh junta terhadap perbedaan pendapat.(AP Photo)