Presiden Chad Idriss Deby Itno, yang memerintah negara Afrika tengah selama lebih dari tiga dekade, tewas Selasa di medan perang dalam perang melawan pemberontak. (Regis Duvignau/Pool Photo via AP, File)
Dilansir dari Associated Press, komandan militer Chad mengumumkan di televisi dan radio nasional Pemimpin lama Chad telah meninggal karena luka yang dideritanya selama kunjungan ke pasukan garis depan yang memerangi kelompok pemberontak yang kurang dikenal, militer mengumumkan Selasa, hanya beberapa jam setelah dia dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden selama 6 tahun kedepan. (AP Photo/Karel Prinsloo, File)
Tidak diketahui mengapa presiden mengunjungi daerah itu atau berpartisipasi dalam bentrokan yang sedang berlangsung dengan pemberontak yang menentang pemerintahannya. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP, File)
Deby, mantan panglima militer, pertama kali berkuasa pada tahun 1990 ketika pasukan pemberontaknya menggulingkan Presiden Hissene Habre, yang kemudian dihukum karena pelanggaran hak asasi manusia di pengadilan internasional di Senegal. (AP Photo/Paulo Duarte, File)
Selama bertahun-tahun Deby telah selamat dari banyak pemberontakan bersenjata dan berhasil tetap berkuasa sampai pemberontakan terakhir yang dipimpin oleh sebuah kelompok yang menamakan dirinya Front untuk Perubahan dan Kesatuan di Chad.(Lintao Zhang/Pool Photo via AP, File)
Pemberontak diyakini telah bersenjata dan berlatih di negara tetangga Libya sebelum menyeberang ke Chad utara pada 11 April. Kedatangan mereka datang pada hari yang sama ketika presiden Chad mengupayakan masa jabatan keenam pada hari pemilihan, yang diboikot oleh beberapa kandidat oposisi teratas. (AP Photo/Karel Prinsloo, File)