
Mobil 'Pembunuh' Avanza Dapat Berkah 'Kutukan' Pandemi

Jakarta, CNBC Indonesia - Toyota Avanza sudah lama menjadi mobil 'sejuta umat' masyarakat Indonesia. Pandemi covid-19 seolah jadi 'kutukan' bagi Avanza, apakah akan berlanjut di 2021?
Julukan itu ada karena Avanza selalu kokoh menjadi mobil terlaris setiap tahun dan populasi di jalan yang sangat besar. Pabrikan selain Toyota sudah mengeluarkan banyak produk low MPV (multi-purpose vehicle) andalan demi bisa menyaingi mobil ini, namun selalu mentah.
Ambil contoh Mitsubishi dengan Xpander, Suzuki dengan Ertiga, Nissan dengan Grand Livina, kemudian Honda yang mengeluarkan Mobilio, hingga Wuling dengan Confero. Namun, semuanya masih sulit untuk mengalahkan kedigdayaan Avanza selama kurang lebih 15 tahun terakhir.
Peta kemudian berubah ketika pandemi Covid-19 datang, posisi Avanza 'dilempar' dari singgahsana mobil terlaris. Namun, 'pembunuhnya' bukan berasal dari segmen sejenis, melainkan dari city car compact atau hatchback, yakni Honda Brio, baik RS maupun Satya.
Pada 2020 penjualan Avanza hanya menempati posisi ketiga atau 35.754 unit, kalah dari Honda Brio yang menjual 40.879 unit, atau menjadi jenis mobil terlaku sepanjang tahun lalu. Secara keseluruhan, kedua varian Honda Brio tersebut telah memberikan kontribusi sebesar 54% untuk total penjualan Honda di sepanjang tahun 2020
Honda pun membeberkan rahasia Brio bisa jadi mobil terlaris 2020. Director in charge of Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan naiknya penjualan Brio karena menjadi pilihan pengguna mobil pertama. Seiring tumbuhnya milenial, maka angka penjualan terus meningkat.
"Honda Brio mengisi kebutuhan konsumen first time buyer, yang kontribusinya cukup besar pada tahun lalu dengan peningkatan lebih dari 50% untuk Brio Satya," katanya.
Jika menghitung penjualan wholesales atau dari pabrik ke dealer, mobil ini mencatat angka penjualan sebesar 43.021 unit. Hingga akhir tahun lalu, Honda Brio Satya mencatat total penjualan sebanyak 31.713 unit, sementara Honda Brio RS mengumpulkan penjualan sebanyak 11.308 unit.
"Pertama kali dalam sejarah HPM, salah satu brand Honda mendapat yang tertinggi di Indonesia, ini dicapai dalam kondisi pasar yang sangat menantang," lanjutnya.
Satu bulan masuk ke dalam skema relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), penjualan Avanza mulai kembali merangsek ke atas pada Maret lalu. Tercatat ada 7.251 unit yang terjual dan mempercundangi Brio yang hanya menjual 6.326 unit.
Namun, jika melihat statistik keseluruhan hingga Maret 2021 pun, Avanza masih berada di bawa Brio dengan penjualan sebanyak 12.124 unit, posisinya bahkan masih kalah dari saudara se-pabrikan yakni Toyota Rush yang berhasil mencatat penjualan sebanyak 12.717 unit selama 2021 dan menjadikannya mobil terlaris kedua. Sementara Brio mencatat di peringkat pertama dengan penjualan 14.339 unit.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Avanza Terdepak dari Mobil Terlaris, 2 Mobil Ini Penggantinya