
Ramai di Twitter Soal Kurir, Ini Tanggapan Shopee

Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi belanja online Shopee tengah ramai diperbincangkan di sosial media Twitter dengan #Shopeetindaskurir, yang berawal dari kicauan @Arivnovianto_id.
Dalam kicauannya, Arif mengatakan bahwa sejak lima hari yang lalu, rider (kurir) Shopee Express di daerah Jabodetabek melakukan mogok kerja. Protes tersebut dikarenakan upahnya diturunkan dari Rp 5.000 per paket, Rp 3.500 per paket, Rp 2.500 per paket, dan pada awal April menjadi Rp 1.500 per paket. Kurir Shopee tersebut tak dapat upah minimum dan jaminan sosial.
Kicauan ini direspons oleh banyak orang dan setidaknya sudah ada 13.700 orang yang memberikan tanggapan "Like". Banyak netizen yang merespons hal ini, bahkan ada yang mengaku langsung menghapus aplikasi (uninstall) Shopee dari ponselnya.
Menanggapi ini, Executive Director Shopee Indonesia, Handhika Jahja menegaskan bahwa insentif untuk mitra pengemudi Shopee Express (SPX) sangat kompetitif di industri jasa logistik.
"Kami memastikan skema insentif Shopee selalu mengikuti peraturan yang berlaku, serta mengikuti tingkat harga di pasar guna mengupayakan titik temu terbaik antara permintaan pengguna dan ketersediaan mitra SPX," katanya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Minggu (11/4/2021) malam.
Handhika juga mengaku, Shopee menyediakan perlindungan asuransi untuk para mitra pengemudi SPX. Hal ini dilakukan agar dapat memberikan lingkungan kerja yang aman dan produktif.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata Upah Kurir Shopee Express Rp 2.213 per Paket, Wajar?