
Ini Perkembangan Terbaru Vaksin Merah Putih Asli Buatan RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito bicara mengenai perkembangan vaksin merah putih di Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (8/4/2021). Vaksin merah putih saat ini berproses di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Universitas Airlangga.
"Lembaga Eijkman ini akan bekerja sama dengan PT Bio Farma, uji klinik akan selesai pada 2022, EUA (Emergency Use Authorization/Penggunaan Darurat) September 2022, produksi masal Oktober 2022," jelas Penny.
"Yang kedua kerja sama dengan Unair, ini sudah mulai 9 April sudah uji praklinik dengan binatang, kemudian uji klinik selesai September, EUA Oktober 2021 dan mulai melakukan produksi massal," tambah Penny.
Dua vaksin itu masih dalam pendampingan BPOM. Terkait Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) sudah dilakukan beberapa kali dengan UNAIR. Tepatnya Desember 2020 lalu dan Maret 2021.
"Ekspektasi CPOB bulan Mei sudah dapat ke PT Biotis, fasilitas produksi yang disiapkan untuk clinical lots dan komersial. Dan berbagai proses sudah dilakukan, kami juga susun buku untuk rujukan tahapan produksi obat," jelas Penny
Sebelumnya, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menjelaskan pengembangan vaksin mandiri untuk mengurangi ketergantungan impor. Vaksin ini diproduksi sejumlah perguruan tinggi dan lembaga penelitian RI yang bekerja sama dengan lembaga luar negeri.
"Jaminan negara produksi ini mengurangi ketergantungan impor. Merah putih untuk kemandirian," katanya, Senin (29/3/2021).
Honesti menjelaskan sejauh ini jadwal tercepat adalah dari LBM Eijkman Institute. Direncanakan lembaga itu akan memberikan seed vaccine sekitar Maret atau April mendatang.
Setelah seed vaccine diberikan, Bio Farma akan melakukan uji pre klinis hingga tiga tahap uji klinis. Kalau proses ini lancar, menurutnya kemungkinan produksi vaksin terjadi pada Q3 2022.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Uji Kemampuan Vaksin Merah Putih Atasi Varian Baru Covid-19