Kisah Pilu Model Asal RI Alami Rasisme di AS

News - Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
02 April 2021 12:20
Infografis: Bukan Cuma Amerika, Anti-Asia Merebak di Banyak Negara Foto: Infografis/Bukan Cuma Amerika, Anti-Asia Merebak di Banyak Negara/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Sikap rasisme sudah lama berlangsung, seperti api dalam sekam. Tak cuma di ruang publik, di lingkungan tempat kerja pun sikat rasis itu kerap terjadi.

Oliver Prasetyo, pria keturunan Indonesia yang lahir dan besar di New York berbagi pengalamannya dalam menghadapi sikap rasisme yang pernah dialaminya.

"Sewaktu enam tahun bekerja di lingkungan infantri, saya mengalami stereotip, di-bully yang mengarah ke rasisme," ujarnya mengutip detikcom, Jumat (2/4/2021).

Menghadapi situasi seperti itu dia mengaku memilih diam dan ikut tertawa saja, meskipun hatinya terluka.

Oliver mengaku dirinya sempat merasa malu dan minder terlahir sebagai orang Asia yang punya fisik dan warna kulit berbeda.

Beberapa tahun berselang, Oliver terjun ke dunia model, diakuinya hal tersebut juga dijalankan dengan tidak mudah. Mengingat industri fesyen di Amerika Serikat (AS) banyak yang tak mau memakai model pria Asia.

"Kalau sekarang memang sedang hits menggunakan model Asia, tapi ketika saya mengawalinya itu sulit sekali," kata Oliver yang pernah menjadi model produk GAP.

Di tengah pandemi dalam setahun terakhir ini, setidaknya dua kali dia mengalami rasisme. Salah satunya saat dalam perjalanan menggunakan kereta tiba-tiba ada orang yang menyebutnya 'China Virus' dan 'Kungflu'.

Mencegah keributan dan kemungkinan orang tersebut membawa senjata tajam, Oliver memilih pindah tempat ke gerbong lain.

Dia menduga sikap rasisme itu tak lepas dari apa yang pernah dilakukan Donald Trump semasa menjadi Presiden AS. Di bulan-bulan awal masa pandemi, Trump pernah menyebut virus corona yang berasal dari Wuhan sebagai 'China Virus' dan 'Kungflu'.

"Jadi orang-orang itu melakukannya karena Presiden Trump pernah begitu, jadi ini bahaya sekali," tuturnya.

Lama-lama dia tak lagi mau diam. Bersama sejumlah temannya dia menggalang aksi unjuk rasa menentang sikap anti Asia.

Pesertanya mencapai 10 ribuan orang dan diikuti sejumlah tokoh keturunan Asia sehingga mendapat liputan luas dari media.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Tegang, Detik-detik Biden Disuntik Vaksin Corona


(mij/mij)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading