Kapolri Beberkan Kronologi Penyerangan Mabes Polri, Simak!

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
01 April 2021 06:10
Pelantikan Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri. Setelah dilantik Presiden Jokowi, Listyo Sigit Prabowo resmi menjabat sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis yang memasuki masa pensiun. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Listyo Sigit Prabowo (Dokumentasi BPMI Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Insiden penyerangan terhadap Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia yang berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan terjadi pada, Selasa (31/3/2021) petang. Insiden itu memaksa petugas Polri terpaksa menembak mati pelaku yang belakangan diketahui berjenis kelamin perempuan dengan inisial ZA.

Dalam keterangan pers pada Selasa (31/3/2021) malam, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan kronologi penyerangan. Menurut dia, ZA tiba di Mabes Polri sekitar pukul 16.30 WIB.

ZA masuk melalui pintu belakang Mabes Polri yang berseberangan dengan kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). ZA kemudian menanyakan soal posisi pos pelayanan. Petugas polisi yang bertugas pun mengarahkannya ke lokasi yang dimaksud.

"Kurang lebih jam 16.30 WIB ada seorang wanita yang berjalan masuk dari pintu belakang, kemudian yang bersangkutan mengarah ke pos gerbang utama yang menuju Mabes Polri. Yang bersangkutan kemudian menanyakan di mana keberadaan kantor pos [pelayanan], dan kemudian diberi pelayanan anggota dan ditunjukkan arah kantor pos," papar Sigit dalam konferensi pers.

ZA kemudian pergi menuju pos, namun tak lama kemudian perempuan usia 25 tahun itu kembali dan menyerang petugas jaga.

"Yang bersangkutan menuju kantor pos, tapi setelah itu yang bersangkutan kembali, dan menyerang penjaga. Kemudian dari tindakan tersebut dilakukan tindakan tegas terukur," kata Sigit .

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi memastikan pelaku penyerangan berinisial ZA tinggal di daerah Ciracas, Jakarta Timur.

"Kami cek berdasarkan sidik jari dan face recognition, ternyata hasil identitasnya sesuai," ujarnya.

Eks Kabareskrim itu pun menuturkan, berdasarkan hasil profiling didapatkan bahwa pelaku berinisial ZA tersebut berideologi ISIS.

"Yang bersangkutan adalah pelaku lone wolf yang berideologi ISIS yang dibuktikan dengan postingan yang bersangkutan di media sosial," kata dia.

Sigit menambahkan pelaku merupakan mantan mahasiswa di salah satu kampus dan drop out saat semester lima. Sementara itu hasil pendalaman dan penggeledahan mendapatkan beberapa temuan terkait barang yang dibawa.



"Yang bersangkutan membawa map kuning, di dalamnya ada amplop bertuliskan kata-kata tertentu, kemudian yang bersangkutan juga memiliki Instagram yang baru dibuat atau diposting 21 jam yang lalu di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait masalah bagaimana perjuangan dia," terang Sigit.

Selain itu polisi juga menemukan surat wasiat saat penggeledahan di rumah pelaku.

"Surat wasiat, dan ada kata-kata di WA grup keluarga bahwa yang bersangkutan akan pamit," kata Sigit.

Atas insiden tersebut, Sigit mengusut jaringan pelaku penyerangan.

ZA lantas dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021) dini hari WIB.

Wakarumkit RS Polri Kombes Pol Umar Shahab mengatakan pemakaman langsung dilakukan usai pihaknya selesai melakukan pemeriksaan terhadap jenazah.

"Diserahkan ke pihak keluarga difasilitasi teman-teman Polda Metro untuk dilakukan penguburan malam ini, bahwa pemeriksaan DNA sudah selesai semuanya," kata Umar di RS Polri, Kamis dini hari.

Pantauan CNNIndonesia.com, jenazah dibawa dari RS Polri menggunakan ambulans sekitar pukul 00.43. Menurut Umar, jenazah langsung dibawa ke TPU Pondok Ranggon.

Sebelumnya, jenazah ZA tiba di RS Polri Kramat Jati pada pukul 19.40 WIB, dengan menggunakan ambulans tim DVI. Tidak lama setelah itu, anggota keluarga ZA juga tiba.

Berita selengkapnya >>> Klik di sini


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mabes Polri Diserang, Terjadi Baku Tembak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular