Sapi impor dari Australia dipindahkan ke dalam truk dari kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta,Selasa (30/3/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Berdasarkan data kementrian Pertanian, untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri hingga kini Indonesia masih impor 112.503 ton atau 502.000 ribu per tahun. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Kendati demikian, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjennak) Kementan Syamsul Maarif mengatakan, stok daging sapi dan kerbau masih aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Mengutip dari laman situs Ditjennak Kementan, di tahun 2021 kebutuhan daging sapi dan kerbau diperkirakan meningkat menjadi 696.956 ton. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sementara produksi dalam negeri di tahun 2021 juga diperkirakan meningkat dari tahun 2020 yaitu sebesar 425.978 ton. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Selain produksi dalam negeri, masih terdapat carry over daging sapi/kerbau impor dan sapi bakalan setara daging dari tahun 2020 sebesar 47.836 ton, sehingga total produksi/stok dalam negeri tahun 2021 sebesar 473.814 ton. Artinya, masih ada defisit daging sapi sebesar 223.142 ton.(CNBC Indonesia/Tri Susilo)