Singapura Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
30 March 2021 08:12
Police officer and rescue workers carry a body bag containing what is believed to be human remains outside a church where an explosion went off in Makassar, South Sulawesi, Indonesia, Sunday, March 28, 2021. A suicide bomber blew himself up outside a packed Roman Catholic cathedral on Indonesia's Sulawesi island during a Palm Sunday Mass, wounding a number of people, police said. (AP Photo/Masyudi S. Firmansyah)
Foto: Ledakan di Depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). (AP/Masyudi S. Firmansyah)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Singapura mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3/2021) lalu. Hal ini diucapkan dalam laman resmi Instagram Kedutaan Singapura di Jakarta.

"Singapura mengutuk pemboman di depan Gereja Katedral Makassar di Sulawesi Selatan, Indonesia pada 28 Maret 2021. Tidak ada yang bisa membenarkan kekerasan seperti itu terhadap warga sipil dan tempat ibadah yang tidak bersalah," tulis pernyataan itu.

Selain itu pihak Singapura juga menyatakan dukungannya kepada Indonesia dalam menyelidiki sampai tuntas mengenai aksi-aksi terorisme yang mengancam keselamatan publik.

"Kami berharap mereka yang terluka cepat sembuh dan penuh, serta mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk menjamin keselamatan publik."

Sebelumnya pada Minggu pukul 10.27 bom meledak Gereja Katedral Makassar yang terletak di Jalan Kajaolalido Kota Makassar. Ledakan itu menewaskan dua pelaku bom bunuh diri dan melukai 20 orang lainnya.

Aksi ini diduga didalangi oleh kelompok Jamaah Ansharut Daulah atau yang dikenal dengan kelompok JAD. Sebelumnya kelompok yang berafiliasi dengan ISIS ini terlibat dalam pengeboman gereja di Surabaya pada 2018 lalu dan pengeboman katedral di Filipina pada 2019 silam.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fakta Bom Katedral Makassar, Ledakan Besar & Potongan Tubuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular