Pengunjuk rasa bentrok setelah sholat Jumat di masjid Baitul Mokarram di Dhaka, Bangladesh, Jumat, 26 Maret 2021. Aksi ini dilakukan sebagai wujud protes kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Dhaka.(AP Photo/Mahmud Hossain Opu)
Para pengunjuk rasa di Chittagong tersebut berasal dari Hefazat-e-Islam Bangladesh, sebuah kelompok Islam garis keras yang menentang kunjungan Modi. (AP Photo/Mahmud Hossain Opu)
Sentimen kelompok itu terhadap Modi bermula sejak pemerintah India yang hindu-nasionalis memicu ketegangan agama dan menghasut kekerasan anti Muslim di Negara Bagian Gujarat di India pada 2002 yang menewaskan seribu orang. Saat itu, Modi menjabat sebagai menteri utama Gujarat. (AP Photo/Mahmud Hossain Opu)
Aparat kepolisian mengatakan setidaknya empat orang tewas karena tertembak dalam aksi demonstrasi tersebut. (AP Photo/Mahmud Hossain Opu)
Hefazat-e-Islam sendiri dikenal kerap menggelar protes besar menuntut Bangladesh memberlakukan UU penistaan agama. Pada 2013, bentrokan antara polisi dengan puluhan ribu pendukung Hefazat di Dhaka menyebabkan hampir 50 orang tewas. (AP Photo/Mahmud Hossain Opu)
Seorang juru bicara Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) mengatakan, pasukan militer cadangan sudah dikerahkan sejak Jumat malam. (AP Photo/Mahmud Hossain Opu)
Hefazat-e-Islam pun menyerukan ajakan demonstrasi nasional dan aksi mogok besok sebagai wujud protes penembakan yang dilakukan aparat terhadap pengunjuk rasa.(AP Photo/Mahmud Hossain Opu)