
Sad! 30 Juta UMKM Gulung Tikar Karena Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Virus Corona yang menyambangi Indonesia sejak tahun lalu memberikan dampak besar. Salah satunya bagi pelaku usaha UMKM yang harus gulung tikar.
Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Ikhsan Ingratubun mengatakan, selama tahun 2020 ada sekitar 30 juta UMKM yang bangkrut karena Covid-19.
Pada tahun 2019 jumlah UMKM di Indonesia ada sebanyak 64,7 juta. Setelah terjadi pandemi Covid-19 jumlah UMKM di Indonesia menjadi 34 juta di 2020.
"Di 2020 memang apa boleh buat ya menyedihkan, sekitar 30 juta UMKM bangkrut terutama usaha-usaha mikro," ujarnya dalam pelatihan BI secara virtual, Jumat (26/3/2021).
Hal ini juga berdampak pada tenaga kerja yang harus kehilangan pekerjaannya. Pada tahun lalu ada sekitar 7 juta pekerja UMKM yang harus diberhentikan.
"Kita catat sebanyak 7 jutaan pekerja informal UMKM yang kehilangan pekerjaan," kata dia.
Menurutnya, sektor UMKM yang paling banyak bangkrut ada di sektor pariwisata. Sebab, pandemi Covid-19 membuat Pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial.
"Pada saat mulai PSBB banyak restoran-restoran yang akhirnya lumpuh, gulung tikar. Jadi yang paling besar itu sektor pariwisata yang sampai saat ini belum bisa bangkit," kata dia.
Oleh karenanya, ia berharap bantuan Pemerintah kepada sektor UMKM tetap di lanjutkan di tahun ini. Bantuan tersebut membantu beberapa UMKM agar tidak semuanya gulung tikar.
Apalagi sektor UMKM penting dalam pemulihan ekonomi. Sektor UMKM pada 2019 telah memberikan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 60% dan pada tahun lalu tidak besar karena banyak yang tertekan.
"Program restrukturisasi kredit dalam POJK 11 tahun 2020 membantu UMKM dan semoga bantuan Rp 2,4 juta juga bisa terus berlanjut," tegasnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid-19 Melonjak, Jokowi: Jangan Disikapi Berlebihan