
Duh! Mudik Lebaran Tahun Ini Dilarang, Ekonomi Tertekan Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melarang mudik Lebaran 2021 pada 6-17 Mei 2021 demi menghindari risiko penularan Covid-19. Tapi akibatnya, pemulihan ekonomi nasional akan kembali tertahan.
Baik pemerintah, dunia usaha maupun ekonom meyakini ekonomi tumbuh jauh lebih tinggi di kuartal II-2021 dikarenakan pada tahun lalu, terjadi kontraksi yang sangat dalam yaitu -5,32%. Pemerintah bahkan memperkirakan pertumbuhan ekonomi di atas 7% (yoy).
"Pertumbuhan ekonomi positif untuk tumbuh drastis (karena base effect) akan tertahan karena dampak kebijakan ini," kata Ekonom Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto kepada CNBC Indonesia, Jumat (26/3/2021)
Beberapa sektor yang dipastikan tertekan menurut Myrdal adalah transportasi, perhotelan, ritel hingga berbagai jasa lainnya. Meskipun sektor tersebut sekarang tengah dalam tren pemulihan yang baik.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, menilai keputusan ini memang memberatkan dalam jangka pendek tapi sangat baik ke depannya, apalagi untuk ekonomi.
"Permasalahan utama kita itu adalah pandemi. Saya mendukung kebijakan pemerintah melarang mudik. Karena hal tersebut akan mengurangi risiko lonjakan kasus covid yang sekarang ini sedang dalam tren menurun," ungkapnya kepada CNBC Indonesia dalam kesempatan berbeda.
"Apabila kasus covid bisa dipertahankan terus menurun. Sementara vaksinasi juga terus dilakukan. Kita bisa berharap pandemi bisa mereda bahkan berakhir. Perekonomian akan pulih ketika pandemi berakhir," tegas Piter.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Menuju Hidup Bareng Covid-19, 80 Juta Orang Siap Mudik!