
Duh, 10 Tahun RI Tak Ada Temuan Harta Karun Mineral Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengatakan sudah 10 tahun tidak ada penemuan cadangan mineral baru di Indonesia.
Dia menyebut, ada beberapa hal yang menyebabkan tidak adanya temuan baru cadangan mineral. Salah satunya karena anggaran eksplorasi mineral Indonesia yang minim, hanya 1% dari dunia.
"Anggaran eksplorasi mineral hanya 1% dari dunia, sekitar US$ 100 juta dari dunia," paparnya dalam sambutan di Webinar Forum Geologi Nasional, Selasa (23/03/2021).
Arifin pun membandingkan dengan anggaran eksplorasi selama 2006-2014 yang lebih besar dari saat ini, yakni 2,5% dari anggaran eksplorasi dunia.
Sementara itu di sisi lain, telah terjadi peningkatan biaya eksplorasi secara global yang juga dipengaruhi oleh peningkatan harga komoditas logam.
"Indonesia ikuti tren dunia," ujarnya.
Melihat kondisi ini, Badan Geologi Kementerian ESDM diminta terus melakukan penyelidikan dan eksplorasi, baik sumber daya mineral yang diarahkan untuk temuan endapan mineral baru dan meningkatkan sumber daya komoditas utama dan mineral ikutan.
"Badan Geologi harus melakukan penyelidikan dan eksplorasi sumber daya mineral yang diarahkan untuk temuan endapan mineral baru dan kritikal dan meningkatkan status sumber daya, baik komoditas utama dan mineral ikutan," paparnya.
Dia menegaskan, hal ini dikarenakan kurangnya pasokan sumber daya dan tidak adanya penemuan lokasi mineral baru dalam 10 tahun terakhir.
"Kurangnya pasokan sumber daya dan tidak adanya penemuan lokasi mineral baru dalam 10 tahun terakhir," tegasnya.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Eko Budi Lelono, mengatakan Indonesia kaya akan sumber daya alam. Badan Geologi menurutnya akan terus mengintensifkan penyelidikan dan eksplorasi.
"Indonesia kaya sumber daya alam, Badan Geologi telah dan akan terus laksanakan penyelidikan umum dan eksplorasi," ucapnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tambang Freeport Beroperasi Full, Produksi Tembaga RI Naik 4x