Akhir Pandemi, Kemenkes Ajak Semua Pihak Sukseskan Vaksinasi

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
22 March 2021 19:53
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat Konferensi Pers Perpanjangan dan Perluasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. (Tangkapan Layar)
Foto: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat Konferensi Pers Perpanjangan dan Perluasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. (Tangkapan Layar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI membuka kesempatan seluas-luasnya kepada semua pihak untuk terlibat dan berkontribusi menyukseskan program vaksinasi nasional.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, Kemenkes dapat bekerja sama dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, BUMN atau badan usaha swasta, organisasi profesi/kemasyarakatan, dan pihak lainnya yang dipandang perlu.

Menteri Kesehatan Budi RI, BudiĀ Gunadi Sadikin mengatakan program vaksinasi adalah gerakan bersama seluruh komponen bangsa agar tujuan dari vaksinasi yakni kekebalan kelompok tercapai, untuk bisa melindungi diri, keluarga, dan orang sekitar.

"Sejauh ini, dalam pelaksanaan vaksinasi tahap kedua yang menyasar lansia dan petugas pelayanan publik, Kemenkes sudah menjalin kolaborasi dengan beberapa pihak swasta maupun organisasi," katanya mengutip keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (22/3/2021).

Keterbukaan pemerintah dalam membuka ruang kolaborasi ini juga membuat organisasi seperti Alumni Tarakanita bersedia membantu dalam mobilisasi peserta dengan kuota sebanyak 300 orang lansia yang memiliki KTP Jabodetabek. Tiana dan Ninies adalah dua orang yang bertanggung jawab dalam proses mobilisasi dari Alumni Tarakanita 1987.

"Kami mau karena ini prosedurnya sesuai jalur dan tidak menyerobot antrian atau jatah orang. Kami selalu siap dan bersedia membantu dalam proses percepatan vaksinasi Covid-19. Selain memobilisasi untuk peserta lansia nantinya kami juga siap bila diperlukan untuk membantu di tahap berikutnya," jelas Tiana.

Peserta vaksinasi yang dimobilisasi oleh Alumni Tarakanita ini akan mendapatkan suntikan pada Rabu, 24 Maret 2021 pukul 08.00-14.00 WIB di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN, Istora Senayan, Jakarta. Pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui https://loket.com/event/vaksinasicovid19untuklansiaalumnitarakanita. Link pendaftaran akan ditutup pada 24 Maret 2021 pukul 07.00 WIB.

Pendaftaran secara online via Loket.com yang menjadi mitra membuat proses vaksinasi bisa dipantau secara efektif dan efisien. Selain itu, dengan pendaftaran online maka tidak terjadi penumpukan dan kerumunan di lokasi Sentra Vaksinasi Bersama BUMN.

Berikut syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk bisa mengikuti vaksinasi:

  1. Lansia dengan membawa KTP Asli
  2. Untuk KTP Jabodetabek
  3. Wajib hadir tepat waktu sesuai jadwal yang ada di e-voucher
  4. Tetap menjaga protokol kesehatan selama di area Vaksinasi.
  5. Wajib membawa bukti e-voucher agar dapat diperkenankan masuk ke area Sentra Vaksinasi Bersama BUMN.
  6. Bagi yang datang tanpa mendaftar atau peserta yang datang di luar jadwal tidak akan dilayani.
  7. Peserta yang berobat rutin untuk penyakit kronis, dimohon dapat membawa surat rekomendasi vaksin dari dokter spesialis.

Tiket E-voucher akan dikirimkan melalui WhatsApp/email yang didaftarkan. E-voucher wajib disimpan atau dicetak untuk ditunjukan ke panitia. Hanya calon peserta yang memiliki e-voucher yang dapat mengikuti vaksinasi.

Peserta wajib hadir di tanggal dan waktu yang telah ditentukan dan panitia akan menolak peserta yang hadir tidak sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Selanjutnya, Koordinator PMO Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Arya Sinulingga mengatakan bahwa kontribusi berbagai lintas sektor dalam kerja sama pelayanan Vaksinasi COVID-19, akan berdampak besar terhadap kesuksesan program gratis vaksinasi nasional COVID-19.

"Dengan pelibatan seluruh komponen bangsa maka cakupan vaksinasi bisa dipercepat dan diperluas sehingga segera tercipta kekebalan kelompok," tutupnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular