
Menperin: Diskon PPnBM Bikin Penjualan Mobil Naik Nyaris 150%

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengklaim kebijakan diskon PPnBM berdampak positif terhadap penjualan mobil. Hal itu dipaparkan saat diwawancara secara eksklusif oleh CNBC Indonesia, pekan lalu.
"Kebijakan relaksasi kami senang melihat perkembangannya," ujar Agus.
Menurut dia, peningkatan pesanan mobil pun sudah mulai terjadi. Di mana menurut data yang dihimpun oleh Kementerian Perindustrian, hampir menembus 150%.
Terlebih, saat ini pemerintah juga mulai merancang aturan untuk mengubah relaksasi PPnBM kendaraan dari 1.500 cc menjadi 2.500 cc.
Atas adanya peningkatan penjualan itu pula yang membuat pemerintah merubah aturan segmentasi relaksasi PPnBM. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan dalam pembaruan kebijakan relaksasi PPnBM untuk kendaraan baru dengan spesifikasi tertentu.
Teranyar, Jokowi memerintahkan Agus untuk mengkaji kebijakan tersebut agar ada penerapan yang lebih luas dan lebih dalam.
Seperti halnya, syarat ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) harus minimal 70%, maka yang lolos kemungkinan hanya Toyota Fortuner dan Innova dengan TKDN 75% dan 85%.
Sedangkan kendaraan lain dengan mesin sampai 2.500 cc ada Honda CR-V hingga Mitsubishi Pajero Sport. TKDN ini pun ternyata tergantung periode produksi sebuah kendaraan.
Dengan kondisi ini, ekonom Panin Sekuritas, Hosiana Situmorang menilai stimulus yang digelontorkan pemerintah ke sektor properti hingga otomotif lebih ditujukan untuk meningkatkan konsumsi kelas menengah atas. Ini mengingat besarnya kontribusi belanja orang kaya di struktur konsumsi RI yang mencapai 80%.
Efektivitas stimulus ini disebut Hosianna baru akan terlihat dampaknya di 2-3 bulan mendatang, meskipun akan berdampak pada menurunnya penerimaan negara.
"Jadi kalo dilihat seberapa efektif mungkin dalam beberapa momen di kurang dari 1 bulan penerapan PPnBM kita masih belum bisa yakin 100% ini efektif. Tapi kalau kita lihat arahnya tetap akan positif, karena belum ada PPnBM saja, yang terbagi menjadi jenis tertentu oleh pemerintah, ini peningkatan mobil secara kuartal saja udah meningkat. Jadi kalau kita lihat ini arahnya positif," katanya kepada CNBC Indonesia, pekan lalu.
(miq/miq)
Next Article Orang RI Sudah Mulai Beli Mobil Baru, Nih Faktanya