Rapor Merah Jokowi 2020: Industrialisasi dan Kesempatan Kerja

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
17 March 2021 13:42
Presiden Joko Widodo dalam Peresmian Pembukaan Kongres XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Tahun 2021, 17 Maret 2021. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo dalam Peresmian Pembukaan Kongres XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Tahun 2021, 17 Maret 2021. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)/ Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) hari ini melaporkan mengenai evaluasi rencana kerja Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) selama tahun 2020. Laporan disampaikan pada Komisi XI DPR RI.

Salah satunya mengenai, evaluasi kinerja prioritas Nasional hingga triwulan III. Dari lima prioritas nasional ada satu poin yang kinerja kurang baik.

"Prioritas Nasional untuk nilai tambah sektor riil, industrialisasi, dan kesempatan kerja yang rata-rata kinerjanya hanya 36,28 atau kurang baik," dikutip dari slide paparan Bappenas, Rabu (17/3/2021).

Bappenas mencatat, sektor tersebut memiliki kinerja terendah dalam upaya mencapai target yang ditetapkan di akhir tahun 2020. Ini ditandai dengan beberapa indikatornya yang tidak mencapai target.

Adapun indikator yang tidak mencapai target dari prioritas tersebut adalah pertumbuhan PDB industri pengolahan, ekspor barang dan jasa, investasi dan penyedian lapangan kerja.

Sementara itu ada tiga prioritas yang kinerjanya cukup baik dan satu program yang kinerjanya baik. Berikut daftarnya:

1. Program pembangunan manusia dan pemberantasan kemiskinan dengan nilai 96,19 atau kinerja baik.

2. Program prioritas infrastruktur dan pemerataan wilayah dengan nilai 82,51 atau kinerja cukup baik

3. Ketahanan Pangan, air, energi dan lingkungan hidup dengan rata-rata nilai 81,82 atau kinerja cukup baik.

4. Stabilitas pertahanan dan keamanan dengan rata-rata nilai 81,52 atau kinerja cukup baik

5. Nilai tambah sektor riil, industrialisasi, dan kesempatan dengan rata-rata nilai 36,28 atau kinerja kurang baik.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi: Pandemi Covid-19 Perburuk Capaian SDGs Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular