Saat Menkes Bicara Covid-19 dan Kemungkinan Epidemi Global

Lynda Sari Hasibuan, CNBC Indonesia
16 March 2021 14:38
7 Grafik menunjukkan bagaimana pandemi Corona Virus telah memukul ekonomi global.
Foto: 7 Grafik menunjukkan bagaimana pandemi Corona Virus telah memukul ekonomi global.

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah setahun, pandemi Covid-19 muncul di Indonesia. Bahkan wabah ini telah menginfeksi lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia.

Adanya pandemi COVID-19 ini tentunya membuat kebiasaan semua orang di seluruh dunia berubah, terutama dalam kesehatan dan beraktivitas.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan perubahan perilaku ini akan berlangsung dalam waktu lama. Terlebih ada kemungkinan bahwa pandemi COVID-19 bakal berubah menjadi epidemi global.

"Belajar dari pandemi Black Death di Eropa yang membunuh hampir ratusan juta orang, ini (COVID-19) bisa hilang secara bertahap nggak pernah cepat. Berubah menjadi epidemi dan pelan-pelan di eradikasi," ujarnya dalam Webinar 'One Year Living with COVID-19, What's Next' yang diselenggarakan RS Premier Bintaro.

Setelah menjadi epidemi, Menkes mengatakan masyarakat tak bisa lantas meninggalkan kebiasaan yang telah dilakukan untuk memutus rantai penularan. Pandemi tak akan berakhir satu atau dua tahun, karenanya tiap orang tetap harus mempertahankan kebiasaan sehatnya.

"Epidemi global ini juga membutuhkan perubahan perilaku," sebut Menkes.

Dalam kesempatan tersebut, Menkes menjelaskan vaksinasi juga menjadi salah satu cara untuk mempercepat penanganan pandemi COVID-19. Saat ini sudah sekitar 4 juta orang yang disuntikkan dosis pertama vaksin Corona.

Berbeda dari rencana awal, untuk menyesuaikan ketersediaan vaksin, saat ini sekitar 300 dosis disuntikkan per hari.

"Kapasitas penyuntikannya juga kita sesuaikan dengan ketersediaan vaksin," ungkapnya.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Belajar Dari India, Menkes: Jangan Buru-buru Longgarkan PPKM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular