
Alert! Akun-Akun Bodong Bank Gentayangan di Dunia Maya
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
14 March 2021 17:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia maya tengah dihebohkan dengan munculnya akun-akun layanan konsumen perbankan yang ternyata bodong, dan diduga melakukan penipuan terhadap nasabah. Penipuan diduga dilakukan melalui live chat di jejaring tersebut.
Kasus ini salah satunya turut disuarakan oleh Ismail Fahmi, pendiri aplikasi Drone Empirit. Melalui cuitan di akun Twitter, dia mengatakan mengungkap ada puluhan akun yang menamakan Halo BCA untuk melakukan upaya penipuan.
Dikutip dari CNN Indonesia, Fahmi mengatakan dalam dua bulan terakhir ia mendapati setidaknya 331 akun penipuan Halo BCA di Twitter. Akun-akun tersebut rajin menjawab keluhan nasabah terkait masalah yang didapati saat melakukan transaksi.
Beberapa warganet kemudian ramai melaporkan pengalamannya kepada Fahmi. Akun @ReginaIbnawati mengatakan dia tertipu hingga Rp4,5 juta gara-gara mempercayai akun bodong yang mengaku-ngaku dari pihak BNI. Sebuah akun bernama @housecatraffi mengaku juga tertipu dan sudah melaporkan pelaku ke pihak berwenang. Ia bercerita tertipu akun bodong yang menjawab keluhannya di kolom komentar akun resmi BRI.
Karena ramainya pembahasan kasus penipuan ini, Halo BCA melesat jadi trending topic dengan 3.330 cuitan hingga pagi ini, Minggu (14/3/2021). Beberapa figur publik, seperti penyanyi Kunto Aji, turut menyoroti kasus ini dengan mengungkap modus akun bodong tersebut.
Akun lain mengeluhkan akun bodong BNI yaitu, @cikaaaaL. Dia menuliskan "Prnhh kena krna panik bgt udh tf bbrp hari trnyata blm ada uang masuk katanya, eh disuru chat ke wa, aku chat dan diminta utk pindahin seluruh uang tab ke rek bni aku. Trus aku blg aku ga ada uang rekeningku sisa 3500 perak di BCA dan di BNI sisa 12.000. Gak diladenin ama mreka," cuitnya.
Ada juga yang cuma menyolek akun resmi BNI @BNICustomerCare atas maraknya kasus akun bodong BNI.
"Yaa hallo BNI customer care, coba masih nongol gak," ucap nih@serojargv.
Akun lain yang menyampaikan kekesalan terhadap akun bodong BNI, yaitu @hostingcounter. Dia kesal respon BNI di Twitter sementara akun bodong marak serang pengguna.
Akun Bodong Bank Jumlahnya Sangat Banyak
Fahmi juga mengungkapkan ada 113 akun abal-abal yang mengatasnamakan customer care Bank Negara Indonesia (BNI). Analisa dilakukan Drone Emprit pada 6-12 maret 2021 dengan sumber data dari jejaring Twitter. Drone Emprit menganalisa keywords atau kata kunci "BNI LiveChat" yang umum digunakan dalam cuitan akun bodong. Dalam waktu sepekan ditemukan 1.133 cuitan dengan keyword tersebut.
Analisa menemukan 66 persen aktivitas akun bodong dilakukan dengan menjawab komplain nasabah yang diutarakan melalui cuitan. Sehingga diduga terdapat program bot yang diorganisasir untuk mengawasi dan menjawab cuitan nasabah dengan mengarahkan ke nomor telepon penipu.
Dari aktivitas keyword yang dianalisa tersebut, ditemukan lima akun penipu yang paling aktif menjawab dan mengarahkan nasabah. Akun tersebut adalah @Custome58369569 (CustomerCareBNI), @Custtomer_BNI (CustomerCareBNI), @BniCust22670632 (BniCustomerCare), @BNI_CS_123 (BNICustomerCare), dan @PTBANKN50029107 PT.Bank Negara Indonesia Tbk.
Hampir semua akun dari 113 akun yang dianalisa Drone Emprit didapati tidak memiliki pengikut atau follower. Sementara kegiatan penipuan dengan akun-akun tersebut didapati masif terjadi di jejaring Twitter.
"Selama ini saya lihat belum ada tindakan atau solusi. Mungkin memang tak berdaya menghadapi akun2 bot seperti ini. Jika hanya dengan modal bot dan banyak orang yang menghubungi nomor WA penipu dan tertipu, betapa mudahnya jadi penipu digital di Indonesia," tutur Ismail Fahmi dalam cuitannya.
Ia menyarankan BNI segera mengambil tindakan dengan memberikan peringatan kepada nasabah terkait kemungkinan adanya penipuan. Dia juga merekomendasikan BNI membuat bot yang dapat mendeteksi aktivitas penipu dan memperingati publik terkait adanya akun tersebut.
Next Page
Bos Bank Komentari Akun Bodong
Pages
Most Popular