Dianggap Menghina Erdogan, 13 Wanita Masuk Tahanan

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
12 March 2021 14:50
Recep Tayyip Erdogan. AP/
Foto: Recep Tayyip Erdogan. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Turki dibawah kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (10/3/2021) menahan 13 wanita yang mengikuti pawai hari perempuan internasional di Istanbul. Para wanita itu dianggap menghina Presiden Erdogan.

Dikutip Associated Press, Gubernur Istanbul mengatakan tuduhan ini dibuktikan oleh sebuah video yang memperlihatkan para wanita itu meneriakkan slogan yang berisi kecaman terhadap figur pemimpin Muslim terkuat di bumi itu. Namun tidak dirinci secara jelas kata-kata apa yang diucapkan.

Sebelumnya ribuan pengunjuk rasa telah berjalan di sepanjang jalan di pusat Istanbul pada hari Senin untuk mengecam kekerasan terhadap perempuan di Turki, di mana lebih dari 400 perempuan tewas tahun lalu.

Namun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya ketika polisi membubarkan demonstrasi dengan tindakan represif. Kali ini pawai berakhir dengan damai.

Menghina presiden adalah kejahatan di Turki, yang dapat dihukum hingga empat tahun penjara. Ribuan orang, termasuk jurnalis, politisi, aktor, dan anak sekolah, telah dituntut atas tuduhan penghinaan terhadap Erdogan.

Penahanan itu terjadi meski Erdogan berjanji pekan lalu untuk memberlakukan reformasi hak asasi manusia, termasuk kebebasan berbicara.

Sebelumnya beberapa figur juga mengecam aksi presiden 67 tahun itu. Salah satunya adalah bintang basket NBA asal Turki Enes Kanter yang meluapkan kemarahannya pada Erdogan menyusul tindakan presiden itu untuk menahan anak-anak di bawah umur yang diduga mengkritik pemerintahannya.

Mengutip dari akun Twitternya @EnesKanter, bintang klub basket Portland Trail Blazers itu mengatakan bahwa Erdogan adalah seorang diktator.

"Luar biasa! tirani ini @RTErdogan sekarang menggugat ANAK-ANAK hanya karena menghina dia. Lebih dari 260 anak berusia 12-14 tahun telah dibawa ke pengadilan Turki karena tuduhan palsu ini. Lebih dari 33.000 warga Turki menyelidiki tahun lalu hanya karena "menghina" #DictatorErdogan" cuit pemain basket yang lahir di Swiss itu.

Selain Enes Kanter, tercatat beberapa atlet olahraga juga beberapa kali mengkritik pemerintahan Erdogan yang terkesan otoriter. Atlet-atlet itu ialah pemain bola Deniz Nak, petinju Unsal Arik, dan pesepakbola Hakan Sukur. Beberapa dari mereka bahkan pernah ditahan dan dilarang masuk ke negeri Anatolia.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Tangan Sakti Erdogan, Bank Sentral Turki Rem Bunga Acuan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular