
Ditopang Rumah Tangga, Jualan Listrik PLN Naik 1% di Februari

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mencatat sampai dengan Februari 2021 penjualan listrik nasional tumbuh 1,24% yang sebagian besar pertumbuhan ditopang oleh konsumsi sektor rumah tangga yang tumbuh 13%.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril. "Kita tumbuh sampai dengan Februari 2021 adalah 1,24%," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Jumat, (12/03/2021).
Dia mengatakan pertumbuhan konsumsi listrik untuk sektor industri dan bisnis sudah lebih baik. Namun demikian untuk sektor bisnis masih minus 12,56%, sektor industri juga minus 3,61%.
"Masih sektor rumah tangga [penyebab tumbuhnya]. Sudah lebih baik [industri dan bisnis]. Kalau sektor bisnis -12,56 %, sektor industri -3,61 %," paparnya.
Sementara untuk sektor rumah tangga pertumbuhannya sudah mencapai 13,05%. "Rumah tangga tumbuh 13,05%," paparnya.
Sebelumnya pada tahun 2020, penjualan listrik PLN sampai dengan Desember 2020 dibandingkan tahun 2019 minus 0,19% sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hendra Iswahyudi memerinci sektor pelanggan yang anjlok tajam adalah bisnis minus 8,95% dan industri minus 7,34%. Sementara sosial minus 6,05% dan pemerintah minus 1,32%.
Kondisi berbeda terjadi pada pelanggan rumah tangga yang justru tumbuh positif 9,48%. Dia menyebut pandemi Covid-19 ini mulai terasa pada penurunan penjualan listrik di bulan Mei, Juni, dan Juli 2020.
"Tadinya optimistis positif meski kurang dari 1%, waktu itu di APBN Perubahan, kira-kira bisa 0,5%, namun di akhir tahun sampai Desember minus 0,19%," paparnya, Jumat, (22/01/2021).
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Safari Ramadan BUMN 2024, PLN Berikan 1.000 Paket Sembako Murah