
Curhat Joe Biden: Pandemi Covid-19 Periode Tergelap Bangsa AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan bahwa pandemi Covid-19 adalah sebuah periode paling buruk yang dialami oleh Negeri Paman Sam.
"Kami menghadapi dan mengatasi salah satu periode terberat dan tergelap dalam sejarah bangsa ini," katanya seperti dikutip Reuters, Jumat (12/3/2021).
"Foto dan video tahun 2019 serasa diambil di masa yang lain. Liburan terakhir. Ulang tahun terakhir bersama teman-teman. Liburan terakhir bersama keluarga besar, "kata Biden, menceritakan jumlah korban yang ditimbulkan virus selama setahun terakhir.
Pandemi Covid-19 sendiri telah menewaskan lebih dari 530.000 orang di negara adidaya itu, Angka ini merupakan angka paling banyak di dunia. Selain itu lockdown dan pembatasan terkait virus Corona telah melenyapkan jutaan pekerjaan.
Terkait vaksinasi sendiri, Biden menjamin pada 1 Mei mendatang jumlah vaksin yang dimiliki negara itu cukup untuk menginokulasi seluruh populasi. Namun ia tetap meminta warga untuk patuhi protokol kesehatan.
"Jika kita tidak tetap waspada dan kondisinya berubah, maka kita mungkin harus mengaktifkan kembali pembatasan untuk kembali ke jalurnya," ucap presiden asal Delaware itu.
"Kami telah membuat banyak kemajuan. Ini bukan waktunya untuk menyerah."
Pernyataan ini dikeluarkan Biden sesaat setelah usulan pemberian stimulus senilai US$ 1,9 triliun atau setara Rp 26 ribu triliun disetujui oleh DPR AS. Stimulus ini merupakan stimulus terbesar dalam sejarah AS.
Paket tersebut menyediakan pembayaran langsung kepada sebagian besar orang Amerika sebesar US$ 1.400 per kepala (Rp 19,6 juta) dan US$ 350 miliar (Rp 4.200 triliun) dalam bentuk bantuan kepada pemerintah negara bagian dan lokal, perluasan kredit pajak anak dan peningkatan pendanaan untuk distribusi vaksin.
RUU itu disahkan tanpa satu suara pun dari Partai Republik, yang mengeluh besaran stimulus tersebut terlalu tinggi.
AS sendiri mencatatkan jumlah kasus Covid-19 yang sangat besar. Ekonomi terbesar di dunia itu mencatatkan lebih dari 29 juta kasus Covid-19. Hal ini membuat AS berada di predikat negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantan Jenderal Perang Lloyd Austin Calon Kuat Menhan AS
