Para pengunjuk rasa di Myanmar membentangkan jemuran kain tradisional bernama longyi di sepanjang jalan-jalan untuk membatasi gerak polisi dan tentara. Dalam kepercayaan Myanmar, berjalan di bawah jemuran pakaian ini akan membawa sial bagi pria. (AP Photo)
Pakaian tradisional yang dikenakan di Myanmar digantung selama demonstrasi. (AP Photo)
"Alasan mengapa kami gantung longyi di sepanjang jalan karena kami punya kepercayaan tradisional jika kita lewat di bawah longyi, kita bisa kehilangan keberuntungan," kata Demonstran. (AP Photo)
Myanmar berada dalam kekacauan sejak 1 Februari ketika militer melancarkan kudeta dan menahan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi. Ini mengakhiri era demokrasi selama satu dekade terakhir dan memicu protes massa setiap hari. (AP Photo)
Militer melakukan hal ini karena mereka merasa pemilu yang dimenangkan kubu Suu Kyi, November lalu, adalah pemilu yang penuh kecurangan. (AP Photo)
Maka itu, militer menyatakan keadaan darurat selama setahun ke depan dan mengambil alih kekuasaan. Selain itu mereka berjanji akan mengadakan pemilu ulang. (AP Photo)