Sejumlah kaum muda Paraguay memprotes pemerintahan Presiden Mario Abdo Benitez sebagai tanggapan atas kekurangan obat untuk pasien COVID-19 di rumah sakit dan rendahnya ketersediaan vaksin di Asuncion, Paraguay, Jumat (5/3/2021). Demo tersebut berujung bentrokan dengan petugas kepolisian serta menyerang toko-toko dan membakar mobil-mobil. (AP Photo/Jorge Saenz)
Polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet yang mengakibatkan sekitar 20 orang terluka dalam bentrokan tersebut. (AP Photo/Jorge Saenz)
Sebelum bentrokan, para demonstran berunjuk rasa di luar gedung Kongres untuk menuntut pengunduran diri Presiden Mario Abdo Benitez. (AP Photo/Jorge Saenz)
Di hari yang sama Menteri Kesehatan Julio Mazzoleni mengajukan pengunduran dirinya usai mendapat serangan dari anggota parlemen, termasuk beberapa dari partai yang berkuasa, dan dari serikat pekerja kesehatan terkait penanganan pandemi. Pengunduran diri itu diumumkan pada hari Jumat (5/3) setelah pertemuan dengan presiden. (AP Photo/Jorge Saenz)
Sebelumnya pada hari Kamis (4/3) waktu setempat, Senat mengeluarkan resolusi yang menyerukan Mazzoleni untuk mundur. Resolusi itu diadopsi setelah disetujui oleh 30 dari 45 anggota Senat. (AP Photo/Jorge Saenz)
Hingga Jumat (5/3) waktu setempat, Paraguay telah mencatat 165.811 kasus infeksi Corona dengan 3.278 kematian. Ahli paru-paru Carlos Morinigo mengatakan bahwa rumah sakit "bekerja keras" dan "situasinya rumit." (AP Photo/Jorge Saenz)