Tjahjo 'Kantongi' PNS Pusat yang Dipindah ke Ibu Kota Baru RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mengungkap nasibĀ Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) jika Ibu Kota Negara (IKN) pindah dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.
Demikian disampaikan Tjahjo dalam wawancara eksklusif dengan Peter Gontha dalam acara IMPACT di CNBC Indonesia TV, Kamis (4/3/2021) malam.
"Saya sudah selesai sebenarnya mempersiapkan seandainya Ibu Kota dipindah ke Kalimantan Timur. Pegawai (PNS/ASN) pusat yang harus pindah ke sana sudah kami seleksi," jelasnya.
Tjahjo memerinci, dari pendataan Kementerian PAN & RB, ada 3% PNS atau ASN yang tidak bisa dipindahkan ke Kalimantan Timur karena tingkat pendidikannya yang hanya lulusan SMP-SMA. Kemudian ada sekira 20% PNS yang akan pensiun pada 2023-2024.
Oleh karena itu, untuk mengisi tugas di Kaltim, tidak menutup kemungkinan pemerintah akan membuka rekrutmen CPNS, dengan spesifikasi harus menguasai Teknologi Informasi atau Information Technology (IT).
Bagi PNS/ASN yang sudah ditetapkan untuk pindah, tapi menolak untuk dipindahkan ke Kalimantan Timur, pemerintah mempersilahkan yang bersangkutan untuk mengundurkan diri.
"Gak mau (pindah) silakan keluar. Kita ingin kayak TNI, Polri, sesuai penugasaan. Kalau tidak mau, silakan keluar," tegas Tjahjo.
Saat Peter Gontha menanyakan, apa yang akan terjadi apabila PNS sudah ditetapkan untuk pindah, namun tidak mengundurkan diri?
Tjahjo menjawab, PNS yang tidak mau dipindahkan dan tidak mengundurkan diri, bisa saja tetap menjadi PNS. Namun, mereka hanya mendapatkan gaji pokok dengan upah minimal, tanpa ada tunjangan kinerja.
"Ya tidak ada jabatan. Staf saja, tapi kan staf juga kan terbebani. Gajinya minimal gaji pokok. Sekarang enak karena gaji pokok kecil, tapi kan ada tunjangan," tutur Tjahjo.
Awal tahun 2020, sebelum adanya pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengatakan seluruh aparatur sipil negara (ASN) pemerintah pusat akan bermigrasi ke ibu kota baru, saat megaproyek tersebut rampung pada 2024 mendatang.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat berbincang dengan awak media di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Kepala negara mengaku telah menginstruksikan kepada Tjahjo untuk melakukan survei di ibu kota baru.
"Pindah semua langsung. [...] Semua ASN. Insya Allah semua begitu. Sudah kita perintahkan kepada Menteri PAN & RB untuk mensurvei dulu, pengen nggak pindah berapa persen. Harus tahu," kata Jokowi.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pendaftaran Lowongan CPNS di April, Juni 2021 Mulai Seleksi!
