Internasional

Erdogan 'Turun Gunung', Turki Kecam Keras Junta Myanmar

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
02 March 2021 10:17
Recep Tayyip Erdogan. AP/
Foto: Recep Tayyip Erdogan. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam keras aksi kekerasan yang dilakukan junta militerĀ Myanmar dalam menangani pengunjuk rasa anti kudeta, Minggu (28/2/2021).

"Kami mengamati dengan keprihatinan mendalam bahwa stabilitas di Myanmar memburuk setelah kudeta pada 1 Februari 2021," kata Kementerian Luar Negeri dalam siaran pers dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (2/3/2021).

"Kami menyerukan langkah-langkah yang perlu diambil untuk pemulihan demokrasi, tanpa penundaan, untuk memelihat perdamaian dan stabilitas negara. Dan, segera penghentian kekerasan terhadap pengunjuk rasa damai."

Sebelumnya, Kantor Hak Asasi Manusia PBB juga mengutuk meningkatnya kekerasan terhadap pengunjuk rasa anti-kudeta di Myanmar.

PBB mengatakan pihaknya memiliki informasi yang dapat dipercaya bahwa penggunaan kekuatan di negara itu menyebabkan sedikitnya 18 orang tewas dan lebih dari 30 lainnya terluka.

Menurut saksi mata dan media lokal, demonstran anti-kudeta dihadang dengan gas air mata, peluru karet dan granat kejut saat polisi dan tentara mengintensifkan tindakan keras terhadap kampanye melawan kudeta militer baru-baru ini di negara Asia Tenggara itu.

Myanmar telah menyaksikan protes besar sejak militer mengumumkan keadaan darurat pada 1 Februari setelah menahan Aung San Suu Kyi dan anggota senior Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang berkuasa saat itu.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Tangan Sakti Erdogan, Bank Sentral Turki Rem Bunga Acuan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular