Polisi Thailand menembakkan peluru karet dan menggunakan gas air mata ke pengunjuk rasa pro-demokrasi di Bangkok, Minggu (28/1/2021). Ini terjadi saat pada rapat umum digelar di luar kediaman Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha. AP/
Dilasir AFP, sebanyak 2.000 demonstran yang juga terdiri atas beberapa warga migran Myanmar mendatangi kediaman PM Prayut dengan mengenakan pelindung kepala dan bendera berwarna merah. AP/
Mereka memprotes kebijakan PM Prayut mengenai gelombang kedua infeksi corona (Covid-19) dan memberi dukungannya atas junta militer Myanmar. AP/
Awalnya demonstrasi itu berjalan normal. Namun kemudian ratusan orang kemudian berusaha menembus barikade kawat berduri. AP/
Sementara itu dilaporkan juga bahwa akibat konfrontasi itu 16 pengunjuk rasa terluka dan seorang polisi pasukan anti huru hara pingsan. AP/
Hal ini juga dibenarkan Thai Lawyers for Human Rights (Pengacara Thailand untuk Hak Asasi Manusia) yang mengatakan 19 orang ditangkap. Info mengatakan mereka yang ditangkap termasuk seorang anak berusia 16 tahun. AP/