Lewat Buku, Brantas Abipraya Berbagi Cerita Perjalanan Usaha

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
24 February 2021 13:50
Foto; CNBC Indonesia/Rahajeng Kusumo Hastuti,
Foto: Foto; CNBC Indonesia/Rahajeng Kusumo Hastuti,

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Brantas Abipraya (Persero) memaparkan inspirasi dan perjalanan perusahaan di sektor konstruksi serta persaingan ketat di masa perkembangan teknologi serta pandemi Covid-19.

Direktur Utama Brantas Abipraya, Bambang E Marsono mengatakan di masa ini persaingan di industri konstruksi semakin ketat terutama dengan pesatnya perkembangan teknologi.

"Kita tidak tahu musuh kita siapa, kontraktor juga begitu. Pesaing kita bukan tetangga kita BUMN karya lagi bisa saja kita tersaingi oleh teknologi yang bisa menggantikan fungsi kontraktor itu yang harus diwaspadai," kata Bambang dalam launching buku terbarunya 'Menembus Batas Menjemput Impian: Brantas Abipraya Menuju The Living Company," Rabu (24/02/2021).

Bambang mengatakan sebagai perusahaan yang lahir 20 tahun lebih belakangan dibandingkan yang lainnya, Brantas Abipraya berhasil menembus batas imajiner yang menjadi tantangan perusahaan menjadi perusahaan terpercaya dalam industri konstruksi dan investasi berkelanjutan.

"Tahun ini saya genap 10 tahun di Brantas Abipraya jadi bisa dikatakan buku ini sebagai pengantar pensiun saya. Ini menandai karis saya 42 tahun di kontraktor. Yang saya ingat adalah ketika masih anak buah jadilah anak buah yang baik karena ketika masih anak buah dan kurang baik, maka bisa menjelma menjadi pemimpin yang baik," tuturnya.

Dia mengatakan sebagai perusahaan konstruksi Brantas Abipraya menjadi yang paling muda 20 tahun. Namun dari sisi pencapaian menurut Bambang, perusahaan paling hanya 5 tahun, artinya 5 tahun lalu size maupun omzet perusahaan konstruksi yang lebih dulu sama seperti Abipraya saat ini.

"Sebetulnya satu hal yang mendorong mengikuti secara cepat adalah IPO, tetapi IPO kami masih belum dilakukan mudah-mudahan tahun ini akan kita proses lagi. Kenapa IPO, karena dengan begitu keuangan kita akan meningkat. Perusahaan pada waktu melantai di bursa sizenya lebih kecil dari kita, sekarang equity kita sudah Rp 2 T," kata Bambang.

Bambang menambahkan dalam buku Menembus Batas, diceritakan bagaimana Brantas Abipraya melangkah dan tumbuh. Perusahaan juga tidak hanya fokus meningkatkan omzet, dan kontrak melainkan juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia, alat kerja, dan juga keuangan.

"Dulu kami ini masih kecil, tapi kami berupaya bagaimana menembus batas," ujarnya.

Foto; CNBC Indonesia/Rahajeng Kusumo Hastuti,Foto: Foto; CNBC Indonesia/Rahajeng Kusumo Hastuti,

Dia memaparkan perusahaan harus tetap adaptif dan agile di tengah perubahan yang terus terjadi. Agile menurutnya meliputi tiga hal yakni intelektual, emosional, dan fisik untuk menghadapi tantangan yang ada.

"Adaptif adalah kemampuan menyesuaikan diri, dan agility kelincahannya. Jadi bagaimana ketika ada bahaya orang mengubah arah tanpa kehilangan keseimbangan itulah agile dan itu yang harus dilakukan jika ingin menembus batas," katanya.

Adapun fokus bisnis atau core menurutnya menjadi modal dasar yang harus dimiliki perusahaan, tanpanya perusahaan akan kehilangan fokusnya. Bambang mengatakan sejak dulu Brantas Abipraya dikenal fokus di sumber daya air. Maka harus ada langkah strategis dalam memasarkan perusahaan agar tetap fokus dan berkelanjutan.

"Ketika sudah memiliki core business kami juga melakukan pengembangan pasar. Kalau jaman dulu pasarnya didominasi PUPR, dengan pengembangan pasar kita mencoba ke semuanya BUMN, swasta, dan yang lainnya," ujarnya.

Setelah itu, Bambang mengatakan perusahaan juga melakukan diversifikasi secara selektif yang masih berkaitan dengan kekuatan Brantas Abipraya. Pasalnya, bisnis kontraktor sangat volatil sehingga harus masuk ke bidang yang menghasilkan recuring income.

"Misalnya Brantas Energi kalau sudah jadi ada pendapatan yang tetap lebih stabil dibandingkan kontraktor sehingga kalau terjadi ancaman, perusahaan tetap aman. Misalnya saat pandemi Covid-19 itu tidak berpengaruh ke Brantas Energi," kata Bambang.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Brantas Abipraya Kantongi 2 Penghargaan dari BUMN Award 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular