Sejumlah pedagang tanpa menghiraukan jaga jarak mengantre untuk menerima vaksin di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (23/2/2021). Kerumunan terjadi karena antrean vaksinasi pedagang Pasar Tanah Abang. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Wina (43) pedagang pakaian Blok A menjelaskan, antrian mulai mengular mulai pukul 10.00 wib di lantai 8 hingga 9, kerumunan juga terjadi karena antrian tidak menggunakan nomor antrian jelasnya. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Pantauan CNBC Indonesia, pedagang masih ada yang menunggu di lantai 8 untuk meminta info lebih lanjut untuk penyuntikan vaksin. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Akibat kerumuman tersebut polisi menghentikan proses vaksinasi virus Corona tersebut. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
"Iya saya hentikan memang. Kami Satgas COVID Kecamatan Tanah Abang menghentikan karena antrean pedagang membeludak sehingga kita hentikan vaksin hari ini. Tidak bisa dibendung lagi dan tidak sesuai prokes (protokol kesehatan)," kata Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan saat dihubungi detikcom, Senin (23/2/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Menurut Singgih, kerumunan di tempat vaksinasi tersebut telah terjadi sejak Senin (22/2). Hari ini peristiwa yang sama rupanya terulang kembali. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Pada kesempatan pertama polisi sebelumnya telah menyarankan panitia untuk mengatur jadwal para pedagang yang akan divaksin. Namun, imbas jumlah petugas kesehatan dan pedagang yang akan divaksin tidak sebanding sehingga kerumunan terjadi lagi di lokasi tersebut. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Selain itu, Singgih mengatakan banyaknya pedagang yang datang divaksin tidak sesuai jadwal antrean pun hingga pada akhirnya mengakibatkan penumpukan. "Permasalahannya tuh harusnya yang datang pukul 15.00 WIB tapi dia datang pukul 09.00 WIB. Terus harusnya (datang) pukul 14.00 WIB tapi datangnya pukul 08.00 WIB sehingga numpuk, makanya numpuk ramai," pungkas Singgih. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)