
Jeritan Pengusaha Soal Banjir Jakarta & Sekitar, Apa Katanya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Banjir besar yang melanda DKI Jakarta dan beberapa wilayah penyangga dalam beberapa hari terakhir diyakini membuat perekonomian kian anjlok. Ketua Umum DPD (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) HIPPI DKI Jakarta Sarman Simanjorang menyatakan aktivitas bisnis dan usaha di DKI Jakarta sangat terdampak dengan kejadian beberapa hari tersebut.
"Di tengah pandemi Covid-19 datangnya banjir tentu semakin membuat pelaku usaha semakin terpuruk khususnya di sektor perdagangan seperti pusat perdagangan, mal, restoran, café, pasar tradisional, hotel serta logistik dan transportasi," kata Sarman dalam keterangan resmi dikutip Senin (22/2/21).
Anjloknya omzet selama pandemi ini tentu saat libur week end ada peluang memperbaiki cashflow, namun sirna dengan datangnya banjir ini. Cuaca ekstrem yang melanda Jabodetabek dengan curah hujan yang sangat tinggi menimbulkan banjir yang tidak dapat dihindari.
"Bukan saja berbagai sektor usaha yang terdampak, namun masyarakat pun mengalami kerugian material baik yang rumahnya terkena banjir dan yang terjebak di jalan tol," sebutnya.
Akhir pekan biasanya menjadi ajang warga Jakarta dan sekitarnya keluar rumah untuk berbelanja baik ke pasar tradisional, mall ataupun menikmati kuliner bersama keluarga, dengan kejadian banjir ini masyarakat sebagai konsumen enggan keluar rumah karena takut terjebak macet.
"Saya sempat berkunjung ke salah satu mall pada Sabtu malam di daerah Jakarta Selatan, info dari petugasnya pengunjung mall sangat sepi hanya sekitar 30-40%. Di tengah pandemi masyarakat Jakarta masih berhati-hati keluar rumah, terlebih adanya banjir tentu semakin takut keluar rumah," jelasnya.
Kondisi itu menjadi tantangan dan beban berat bagi pelaku usaha yang sudah hampir setahun tertekan dan terpuruk akibat pandemic covid 19. Sarman mengaku sulit memprediksi karena kondisi yang tidak normal, karena selama pandemic ini sudah banyak restoran, toko dan pedagang yang tutup.
Namun bagi pelaku usaha banjir di tengah pandemic covid 19, ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga pula, sudah berat semakin berat menghadapi tantangan ini. Banjir ini membawa kerugian material, kerugian omzet dan kerugian waktu bagi pelaku usaha dan masyarakat.
"Harapan pelaku usaha semoga Pemerintah DKI Jakarta dapat mengantisipasi banjir sejak dini dengan perbaikan drainase, revitalisasi sungai dan setu sepanjang tahun serta koordinasi yang terpadu dengan pemerintah daerah penyangga ibukota yang mengirimkan air dari hulu. Pelaku usaha sangat berharap agar masalah banjir ini dapat semakin dikendalikan sehingga tidak mengganggu berbagai aktivitas perekonomian dan masyarakat," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh! Sampai Malam Ini Status Jakarta Masih Siaga Banjir