Jadi Kapan sih Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka?

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
22 February 2021 09:53
INFOGRAFIS, Angka Pengangguran di Indonesia Meroket
Foto: Infografis/Angka Penangguran di Indonesia/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memastikan Program Kartu Prakerja gelombang 12 dipastikan akan dibuka tahun ini. Sayangnya, sampai saat ini belum diketahui kapan pendaftaran mulai dibuka.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan, mekanisme program Kartu Prakerja gelombang 12 masih terus dibahas.

"Kartu Prakerja lagi kita bahas kapan mulainya. Nanti akan diinfokan," ujarnya dalam video conference beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, bagi masyarakat yang tertarik untuk mengikuti program Kartu Prakerja 2021 sudah bisa untuk memulai membuat akun di situs resmi www.prakerja.go.id.

"Bagi mereka yang sudah memiliki akun di tahun 2020 tetapi belum lolos seleksi bisa melakukan pembaharuan akun andaikata ada data yang berubah. Pembukaan proses seleksi gelombang 12 akan kami umumkan kemudian," ujar Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu melalui pesan singkatnya, dikutip CNBC Indonesia, Senin (22/2/2021).

"Pembukaan gelombang 12 akan saya kabari begitu sudah ada keputusan dari KCKĀ (Komite Cipta Kerja). Pokoknya begitu ada kabar saya pasti akan sampaikan," kata Louisa melanjutkan.

Adapun syarat untuk bisa mengikuti program Kartu Prakerja syaratnya adalah, peserta merupakan warga negara Indonesia (WNI), minimal berusia 18 tahun, dan sedang tidak menempuh pendidikan formal.

Ada juga beberapa yang dilarang mengikuti program ini. Di antaranya pejabat negara, pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) Daerah, Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, kepala desa dan perangkat desa, serta direksi, komisaris, dan dewan pengawas pada badan usaha milik negara (BUMN) atau badan usaha milik daerah (BUMD).

Setelah memenuhi syarat tersebut, peserta harus mengikuti tata cara pendaftaran.

Untuk diketahui, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan program Kartu Prakerja tahun ini, dengan alokasi anggaran Rp 10 triliun. Alokasi anggaran ini setengah dari anggaran 2020 yang sebesar Rp 20 triliun.

Pelaksanaan program pada 2020 berhenti pada gelombang ke-11 dengan total jumlah pendaftar program mencapai 43 juta orang. Peserta yang sudah mengikuti program pada 2020 tidak bisa mendaftar lagi di tahun ini.

Bagi peserta yang mengikuti program Kartu Prakerja akan mendapat bantuan dari pemerintah senilai Rp 3,55 juta.

Bantuan senilai Rp 3,55 juta tersebut terdiri dari biaya bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta yang tidak bisa dicairkan (hanya untuk biaya pelatihan). Selanjutnya, insentif penuntasan pelatihan Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan, dan insentif survei kebekerjaan Rp 150.000.


Cara Mendaftar Program Kartu Prakerja

Berikut tata cara mendaftar program Kartu Prakerja dikutip dari laman resmi www.prakerja.go.id:

Pertama, peserta membuat akun melalui laman www.prakerja.go.id. Setelah berhasil mendaftar akun dan login ke akun, peserta akan masuk ke dashboard akun. Pada bagian verifikasi KTP, peserta harus mengisi NIK, nomor KK dan tanggal lahir, lalu klik tombol berikutnya.

Kedua, setelah lolos verifikasi NIK, peserta diminta untuk melengkapi data diri dan mengunggah foto KTP. Selanjutnya, peserta diminta untuk melakukan verifikasi nomor handphone. Masukkan kode OTP yang telah dikirimkan via SMS ke nomor handphone kamu. Lalu, klik verifikasi.

Ketiga, peserta diminta untuk mengisi sejumlah pernyataan.

Keempat, calon peserta akan mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kompetensi dan potensi yang dimiliki calon peserta. Setelah mengisi tes, hasil tes akan dievaluasi oleh pihak PMO. Pilih gelombang yang kamu inginkan disesuaikan dengan domisili kamu, lalu klik gabung.

Setelah mengisi gelombang, akan muncul persetujuan Kartu Prakerja yang berisi beberapa pernyataan. Peserta harus klik kolom saya menyetujui untuk dapat lanjut ke tahap berikutnya.

Kelima, peserta yang lolos bisa memilih jenis pelatihan melalui platform digital mitra kartu prakerja. Saat ini, pemerintah menggandeng 7 mitra platform digital seperti Tokopedia, Kementerian Ketenagakerjaan, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, dan Pijar.

Keenam, usai merampungkan pelatihan, setiap peserta akan diberikan sertifikat elektronik.

Ketujuh, peserta akan menerima insentif pasca penuntasan pelatihan sebesar Rp600 ribu per bulan selama empat bulan. Insentif itu diberikan secara non tunai melalui rekening bank atau dompet elektronik pilihan peserta. Khusus untuk dompet digital, pemerintah telah bekerja sama dengan Gopay, LinkAja, OVO, dan Dana.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPK: Rp 289 M Bantuan Kartu Prakerja Salah Sasaran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular