Top! Israel Nyaris Vaksinasi 50% Warga, Siap Hidup Normal

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel kembali membuka sebagian kegiatan ekonomi pada Minggu (21/2) waktu setempat, didorong oleh pernyataan pemerintah terkait vaksinasi yang dilakukan hampir 50% populasi negara tersebut.
Melansir Reuters, Minggu (21/2/2021) toko terbuka untuk semua. Tetapi akses ke tempat rekreasi seperti gym, hotel, dan teater dibatasi untuk orang-orang yang telah mendapatkan kedua dosis vaksin lebih dari seminggu sebelumnya, atau pulih dari penyakit dengan dugaan kekebalan.
Orang-orang tersebut mendapatkan status "Green Pass" yang ditampilkan di aplikasi Kementerian Kesehatan.
Pemakaian masker dan jarak sosial masih berlaku. Menari dilarang di ruang perjamuan. Sinagog, masjid, atau gereja diharuskan untuk membagi menjadi dua jemaah dari kondisi normalnya.
Tepat setahun setelah kasus Covid-19 pertama yang didokumentasikan Israel, pelonggaran pembatasan hari Minggu adalah bagian dari rencana pemerintah untuk membuka ekonomi lebih luas bulan depan. Hal ini ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu siap untuk pemilihan kembali.
"Kami adalah negara pertama di dunia yang bangkit kembali berkat jutaan vaksin yang kami bawa," kicaunya.
"Vaksinasi? Dapatkan Green Pass dan hidupkan kembali," lanjutnya.
Israel telah memberikan setidaknya satu dosis vaksin Pfizer Inc kepada lebih dari 46% dari 9 juta populasinya, demikian kata Kementerian Kesehatan. Risiko penyakit akibat Covid-19 turun 95,8% di antara orang-orang yang menerima kedua suntikan vaksin tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Polemik Target Penerima Vaksin Covid-19
(hoi/hoi)