Negara Afrika ini Buat Bos WHO 'Pusing 7 Keliling', Kok Bisa?

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
21 February 2021 08:45
Infografis/Aduh! Ada Ramalan Enggak Enak Soal Pandemi Dari Bos WHO/Aristya Rahadian
Foto: Ilustrasi Dirjen WHO Tedros Adhanom (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan keprihatinan atas penanganan Covid-19 di Tanzania. Ia bilang belum memperoleh informasi apapun dari negara Afrika Timur itu perihal langkah-langkah dalam penanganan pandemi.

Hal itu disampaikan Tedros dalam sebuah pernyataan di laman resmi WHO seperti dilaporkan Reuters, Minggu (21/2/2021).

"Situasi ini sangat memprihatinkan. Saya kembali menyerukan Tanzania untuk mulai melaporkan kasus Covid-19 dan membagikan data," ujarnya.

Tedros mengatakan pada akhir Januari lalu, bersama Kepala WHO Afrika, mendesak Tanzania untuk meningkatkan kesiapan dalam penanganan Covid-19 sekaligus bersiap mendistribusikan vaksin.

"Saya juga mendorong untuk berbagi data perihal laporan kasus Covid-19 di antara para pelancong," ujar Tedros.

Otoritas Tanzania belum memberikan respons saat diminta tanggapan terkait pernyataan Tedros.



Sekadar gambaran, Presiden Tanzania John Magufuli memiliki reputasi sebagai salah satu pemimpin negara yang paling skeptis dalam upaya memerangi pandemi Covid-19.

Namun, ada sebuah momentum penting hadir pekan ini. Per Rabu lalu, seorang politikus senior meninggal akibat Covid-19. Kenyataan itu menambah kekhawatiran kalau pandemi telah merajalela di negara yang bersikeras tidak ada infeksi lokal Covid-19 dan enggan menerima vaksin Covid-19.

Saat upacara pemakaman sang politikus senior, Jumat (18/2/2021), Magufuli mendesak masyarakat Tanzania menghilangkan rasa takut, tetap berhati-hati, dan selalu berdoa kepada Tuhan. Ia juga mengumumkan masa berkabung tiga hari.

Tanzania berhenti melaporkan data perihal infeksi dan kematian akibat Covid-19 pada Mei tahun lalu. Saat itu, Tanzania sudah melaporkan 509 kasus konfirmasi positif Covid-19 dan 21 kematian.

Senin pekan lalu, Kementerian Kesehatan Oman sedang mempertimbangkan menangguhkan penerbangan dari Tanzania. Ini setelah 18% pelancong yang datang dari Tanzania dinyatakan positif Covid-19.

Pada hari yang sama, Thailand melaporkan kasus pertama Covid-19 dari varian yang sangat menular dan pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan. Kasus itu ditemukan dari seorang pria asal Thailand yang tiba dari Tanzania.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos WHO Dituduh Penjahat oleh Negara yang Melahirkannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular