Banten Bakal Punya Tol Baru Serang-Panimbang, Ini Progresnya

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
19 February 2021 11:52
Jalan Tol Serang-Panimbang (Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)
Foto: Jalan Tol Serang-Panimbang (Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mempercepat pembangunan jalan tol Serang - Panimbang untuk mendukung infrastruktur di Provinsi Banten. Proyek ini juga sudah tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024.

Dalam keterangan resmi dijelaskan, lahan pembangunan jalan Tol Serang - Panimbang sudah mencapai 89,23% dan progres fisik 29,45 persen. Pembangunan tol ini akan dibagi menjadi tiga seksi. Seksi I diharapkan selesai pada tahun 2021 dengan panjang 26,5 kilometer, seksi 2 dan tiga ditarget rampung 2023 mendatang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan tol yang berada di koridor Banten ini akan dibangun kurang lebih 83,6 kilometer dan melewati kurang lebih 50 desa/kelurahan. Fokusnya akan bergerak pada sektor industri manufaktur, perdagangan, logistik, pemukiman dan jasa.

Percepatan pembangunan infrastruktur di Banten akan mencakup empat aspek. Pertama, konektivitas tol Serang-Panimbang, akses menuju kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Lesung, Tol Serpong - Balaraja.

Kedua, pembangunan sarana prasarana bendungan Karian dan sistem penyediaan air minum (SPAM) Karian - Serpong. Ketiga, pengembangan KEK Tanjung Lesung dan Kawasan Industri Wilmar. Keempat, pengembangan wilayah kota baru Maja.

"Rapat ini hanya akan membahas rencana pokok pembangunan infrastruktur di Banten. Kita harus prioritaskan, tidak bisa semuanya direalisasikan di waktu bersamaan," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (18/2/2021).

Dalam pengembangan wilayah kota baru Maja juga diusulkan tidak hanya akses commuter line, tapi juga perlu juga dibangun moda transportasi lain. Serta perlunya dibangun tempat pembuangan akhir (TPA) untuk mengakomodasi kebutuhan pembuangan

Pengembangan Kawasan Pariwisata dan Industri

Kawasan Industri terintegrasi Wilmar akan mampu menyediakan gas hingga 20 million standard cubic feet per day (MMSCFD) dan listrik hingga 500 megawatt (MW) bagi tenant. Lahan yang disiapkan seluas 800 hektar.

KEK Tanjung Lesung di kembangkan dengan luas area 1.500 hektar dengan pemandangan langsung ke Gunung Krakatau. Letaknya tidak jauh dari Jakarta hanya 170 kilometer atau sekitar 2,5-3 jam perjalanan. Diproyeksikan menyerap tenaga kerja sebanyak 85.000 orang di 2025.

Pembangunan Sarana Bendungan Karian Di Percepat

Sarana prasarana Bendungan Krian nantinya akan menyediakan kebutuhan air sebesar 9,1 meter kubik per detik untuk kabupaten Lebak, Pandeglang, Tangerang, Tangerang Selatan, dan DKI Jakarta dengan kapasitas 314,7 juta meter kubik. Bendungan ini juga akan memfasilitasi kebutuhan air 5,5 meter kubik per detik untuk daerah irigasi Ciujung dan suplai air untuk kota Cilegon dan Kabupaten Serang.

Selain itu Bendungan Karian akan mampu menjadi pengendali banjir dan titik wisata. Serta dijadikan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) dengan potensi 1,8 mega watt.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-Siap! Masuk Tol Tanpa Buka Kaca Mobil Sebentar Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular