Ratusan pengunjuk rasa anti-kudeta berkumpul di persimpangan Hledan di Yangon pada hari Selasa (16/2/2021). (AP Photo)
Persimpangan Hledan adalah persimpangan utama dari kelompok-kelompok yang menyebar ke titik-titik lain, termasuk kedutaan besar Amerika Serikat dan China. (AP Photo)
Para pendemo menyebut diri sebagai "Gerakan Pembangkangan Sipil/CDM". Ini mengacu pada gerakan bersama dokter, insinyur, dan profesi lain di Myanmar yang menolak bekerja sampai militer membebaskan para pemimpin politik terpilih dan mengembalikan negara tersebut ke pemerintahan sipil. (AP Photo)
Beberapa berbaring di tanah dalam protes diam dengan mata tertutup. (AP Photo)
Ketika militer merebut kekuasaan, junta menahan pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi dan sejumlah pejabat yang terpilih dari Pemilu November 2020. Meski pemilu itu dianggap paling demokratis, namun militer menilai pemilihan penuh kecurangan. (AP Photo)
Junta, yang dipimpin oleh Jenderal Senior Min Aung Hlaing, mengatakan bahwa mereka turun tangan karena pemerintah gagal menyelidiki dengan tepat, tuduhan penipuan dalam pemilu tahun lalu, yang dimenangkan oleh partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NDL) secara telak. (AP Photo)