
Vaksinasi Besok, Pedagang Tanah Abang Sudah Banyak Tutup!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pedagang di pasar Tanah Abang akan menerima vaksinasi mulai besok, Rabu (17/2/21) dan berlangsung selama enam hari ke depannya. Kementerian Kesehatan menyebut bakal ada 55 ribu pedagang yang bakal menjalani vaksinasi di Jakarta dan wilayah lain termasuk Pasar Tanah Abang. Sementara Ketua Koperasi Pedagang Pasar Tanah Abang Yasril Umar menyebut jauh di bawah itu.
"Jumlah pedagang waktu normal ada 18 ribu pedagang," kata Yasril kepada CNBC Indonesia, Selasa (16/2/21).
Adapun pedagang yang bakal menjalani vaksinasi kemungkinan besar tidak akan mencapai jumlah tersebut. Pasalnya, banyak pedagang yang sudah gulung tikar dan beralih mencari mata pencaharian lain. Ada yang semula berdagang pakaian kemudian beralih menjadi makanan, hingga ada yang beralih bergelut menjadi ojek online.
Pilihan Redaksi |
"Banyak yang tutup toko, pada nggak sanggup sewa kios, mungkin hampir separuh kalau saya perhatikan, tutup tokonya. Ada juga pedagang yang pulang kampung," sebutnya.
Banyaknya toko yang harus tutup akibat daya beli masyarakat menurun drastis. Ia mengakui bahwa saat ini banyak pembeli yang sudah tidak lagi menaruh perhatian pada barang-barang mahal, misalnya seperti gamis maupun baju untuk keperluan pergi undangan.
"Pandemi mengakibatkan kesulitan ekonomi masyarakat, umumnya nggak berpikir beli baju baru, mereka pakai baju lama. Kalau pun naik trennya baju-baju harian, karena orang di rumah semua WFH. Kecenderungannya teman-teman pedagang yang berdagang bukan pakaian harian terjadi penurunan drastis," sebutnya.
Kegiatan vaksinasi di Pasar Tanah Abang ini menjadi bagian dari program vaksinasi massal tahap kedua yang dilakukan pemerintah. Akan dikerahkan vaksinator yang sudah terlatih ke Pasar Tanah Abang.
"Pedagang pasar sebagai pilot project dimulai di Pasar Tanah Abang hari Rabu. Vaksinasi pedagang pasar selama 6 hari sekitar 55 ribu di Tanah Abang dan akan bergulir seluruh pedagang pasar di DKI dan seluruh Indonesia," papar Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Segera Rilis Vaksin Merah Putih