
Bulan Depan Beli Mobil Baru PPnBM 0%, Pengusaha Happy

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah resmi memberikan relaksasi untuk pembelian mobil baru mulai bulan Maret hingga akhir tahun mendatang. Kebijakan ini tidak lepas dari usulan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sejak pertengahan tahun silam.
"Terus terang aja pembicaraan ini sudah cukup lama tapi baru terealisasi hari ini. Tentunya bertujuan untuk menstimulus kondisi market otomotif Indonesia," kata Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi kepada CNBC Indonesia, Kamis (11/2/21).
Gaikindo sudah mengusulkan relaksasi pajak mobil sejak bulan September lalu untuk semua jenis pajak, baik yang masuk ke pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Pajak tersebut adalah Bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) yang dipungut sebesar 12,5% dan PKB (pajak kendaraan bermotor) sebesar 2,5% yang masuk ke kas Pemda (Pemerintah daerah). Sementara bagi pemerintah pusat ada PPN (pajak pertambahan nilai) sebesar 10% dan PPnBM yang berada di kisaran 10-125% (tergantung jenis mobil).
Namun, hanya satu yang akhirnya didapat industri otomotif, yakni PPnBM dengan beberapa syarat. Itu pun harus melewati waktu yang cukup panjang, yakni selama beberapa bulan karena alotnya perdebatan antara Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Pasalnya, Sri Mulyani beberapa kali menolak usulan relaksasi Agus Gumiwang.
"Kami sambut dengan sangat positif bahwa namanya keputusan Pemerintah sangat bijaksana dengan harapan bisa tumbuhkan kembali industri otomotif di Indonesia. Kalau melihat Malaysia, Thailand sudah didukung pemerintah supaya market bisa segera pulih," katanya.
Saat ini, penjualan mobil memang jauh dari kata ideal, yakni berada di kisaran 50 ribu unit/bulan. Padahal biasanya di waktu normal mencapai 90 ribu unit/bulan.
"Kalau kita lihat sampe Januari 2021 itu penurunan penjualan mobil masih cukup dalam, kira-kira cuma separuh dan ini enggak baik bagi industri otomotif, karena industri otomotif sangat menyangkut industri-industri yang lain dan mempekerjakan cukup banyak pegawai," kata Yohannes.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beli Mobil Baru PPnBM 0%, Airlangga: Dorong Ekonomi RI
