
Banyak Nih! 2.580 Orang Sudah Tes GeNose di Stasiun Kereta

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah memberlakukan penggunaan GeNose sebagai syarat bagi penumpang sebelum melakukan perjalanan kereta api, guna memutus rantai penyebaran Covid-19 dari mobilitas masyarakat pengguna KA Jarak Jauh (KAJJ).
Hal ini juga merujuk pada Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 11 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian dalam Masa Pandemi Covid-19.
Selain itu juga merujuk pada Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 Nomor 5 tahun 2021, pelanggan KAJJ diharuskan menunjukkan surat keterangan hasil pemeriksaan GeNose Test atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang menyatakan Negatif Covid-19.
Menurut data yang dipublikasi oleh Kepala Humas KAI, Eva Chairunisa, sejak pertama kali dibuka, atau selama 3 hari berjalan terdapat 2.580 calon pengguna KAJJ yang telah menggunakan layanan GeNose C19 di Stasiun.
Sementara untuk Sabtu 6 Februari 2021, berdasarkan data pukul 15.00 WIB terdapat sekitar 700 calon penumpang yang menggunakan layanan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen.
Adapun berikut langkah yang perlu diperhatikan saat melakukan pengambilan sampel menggunakan kantong udara pada layanan GeNose C19:
- Melakukan pengambilan nafas yang dalam melalui hidung dan dihembuskan melalui mulut sebanyak tiga kali
- Pengambilan nafas pertama dan kedua dihembuskan melalui mulut dengan masker tertutup
- Pengambilan nafas ketiga dihembuskan dengan meniup ke dalam kantong udara sampai dengan kondisi kantong udara penuh.
- Setelah kantong udara terisi penuh, segera tekan katup berwarna biru untuk menutup kantong udara.
Eva mengatakan, jika ditemukan hasil tes positif pada calon penumpang KAJJ yang menggunakan GeNose C19 maka akan dilakukan penanganan di ruang isolasi sementara oleh petugas kesehatan.
Calon pengguna dengan hasil positif tidak diperbolehkan naik kereta api dan bea tiket akan dikembalikan penuh serta selanjutnya akan diarahkan agar melakukan pemeriksaan lanjutan ke rumah sakit.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saat Jalur Kereta Zaman Belanda di Jabar Mau Dihidupkan