Bukan Lockdown Akhir Pekan, Epidemiolog Usul PSBB Ketat DKI!

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
05 February 2021 16:20
Sejumlah warga melewati Jalan Pintu Besar Utara yabg ditutup di kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat menutup sejumlah ruas jalan menuju kawasan wisata Kota Tua selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta pada 11 Januari hingga 25 Januari 2021 untuk mencegah kerumunan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Pantauan CNBC Indonesia kemacetan tidak terhindarkan kendaraan dari arah Harmoni menuju Jalan Pintu Besar Utara karena banyak pengguna jalan yang belum mengetahui penutupan jalur. 
Salah satu satgas Kota Tua yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan
Foto: Ilutrasi PPKM (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wacana lockdown akhir pekan mengemuka belakangan. Ini tak lepas dari kekecewaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kendati demikian, Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan wacana itu belum dimungkinkan lantaran DKI Jakarta masih menerapkan PPKM hingga 8 Februari 2021.

"Karena kami kan sampai tanggal 8 melaksanakan PPKM jilid dua atau PSBB yang diperketat," kata Riza dalam tayangan CNN Indonesia Newscast, Kamis (4/2/2021) malam.

Terlepas dari itu, Riza mengatakan pihaknya bakal mempertimbangkan usulan lockdown akhir pekan.

Pemprov DKI Jakarta, menurut dia, bakal melakukan kajian-kajian untuk menentukan langkah yang akan diambil ke depan dalam menekan penyebaran Covid-19.



"Nanti kebijakan dari tanggal 9 sampai 14 hari kemudian, itu akan diputuskan setidaknya tanggal 8 atau 7, itu artinya hari Minggu. Sebelum memutuskan kita lakukan penelitian, kajian, dengarkan masukan dari banyak pihak, koordinasi dengan pemerintah pusat," kata Riza dikutip laman CNN Indonesia.

Epidemiolog dari Universitas Griffith Dicky Budiman menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta mampu mengkaji ulang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat seperti April 2020 lalu.

Dicky juga tak menyarankan Pemprov DKI Jakarta mengikuti saran dengan menerapkan lockdown setiap akhir pekan. Sebab, menurut dia, kebijakan itu tidak cukup efektif untuk menekan penyebaran virus corona. Pasalnya, masa inkubasi virus corona paling singkat satu hingga dua pekan. Sehingga, lockdown selama dua hari pada akhir pekan dinilai tidak akan efektif.

Ia menyarankan agar pemerintah pusat memilih strategi PSBB ketat yang dilaksanakan secara merata, misal serentak di seluruh pulau Jawa.

"Tidak satu dua daerah saja, karena ini kebakarannya di mana-mana. Enggak bisa satu dua daerah, harus setara merata, setidaknya di Pulau Jawa ini," usul Dicky.

Berita selengkapnya >>> Klik di sini


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PPKM Darurat Mulai Hari Ini, Begini Penampakan Mal Tutup

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular