RI Di-blacklist Arab, Vaksinasi Calon Haji Harus Dipercepat!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saudi Arabia resmi melarang masuk 20 negara termasuk Indonesia. Alhasil pemberangkatan umrah dan haji pun terkendala.

Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Firman M. Nur pun mengaku ini menyebabkan rencana perjalanan umrah menjadi gagal total.

Menurutnya kondisi ini tidak bisa terelakkan mengingat pandemi Covid-19 semakin meningkat. Bahkan ada kerugian kepada seluruh pihak terkait pelaksanaan umrah, terutama para jemaah yang sudah bersiap namun gagal berangkat.

"Kami dari Asosiasi tidak bisa manampik realita yang ada bahwasanya pandemi masih berefek panjang pada penyelenggaraan umroh dan haji. Namun kami secara asosiasi melihat dengan segala persiapan di Saudi dan perkembangan Insha Allah ibadah haji akan segera bisa dilakukan walaupun dengan jumlah yang terbatas karena tergantung penyebaran Covid-19," ujar Firman M. Nur dalam Profit,CNBCIndonesia (Rabu, 03/02/2021).

Dia menuturkan bahwa Amphuri sangat optimistis bahwa untuk tahun 2021 ini penyelenggaraan haji dapat dilaksanakan dengan jamaah prioritas merupakan jamaah tahun 2020.

Firman mengaku bahwa berbagai persiapan terus dilakukan penyelenggara dan mendorong program vaksinasi bisa memprioritaskan calon jamaah haji.

"Kami yakin pemerintah akan melakukan persiapan dengan matang dan kami memprioritaskan agar calon jamaah tahun ini mendapatkan vaksin paling awal. Agar saat haji dibuka tentu keberangkatan tahun ini tidak ditunda kembali," papar Firman.

Berbicara penurunan kuota ibadah haji, Firman mengasumsikan akan turun 50% dari kondisi sebelum pandemi yaitu mencapai 115 ribu jamaah.

Baca: Yeay! Bakal Ada Bonus Khusus untuk Tenaga Vaksinasi

(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beneran Nih, Biaya Umrah Jemaah RI Mau Turun?