
Di Balik Kemarahan Mahasiswa Istanbul Terhadap Erdogan

Jakarta, CNBC Indonesia - Para mahasiswa Universitas Bogazici kembali berunjuk rasa pada Senin (1/2/2021). Para mahasiswa marah ke Presiden Recep Tayyip Erdogan yang dirasa secara tidak demokratis menunjuk rektor baru di universitas mereka.
Dikutip dari New York Times, Rabu (3/2/2021) Melih Bulu, seorang pengusaha yang dikenal karena hubungannya dengan Partai Keadilan dan Pembangunan Erdogan, atau AK, ditunjuk untuk memimpin kampus yang dianggap liberal itu.
Tindakan tersebut memicu protes dari para mahasiswa dan akademisi, dan rekaman di media sosial menunjukkan ratusan siswa membawa tanda-tanda yang menyerukan pengunduran diri Bulu.
Mereka meneriakkan slogan-slogan termasuk "Melih Bulu bukan rektor kami" dan "Kami tidak ingin rektor diangkat negara."
![]() Recep Tayyip Erdogan. AP/ |
Beberapa mahasiswa menyegel salah satu gedung universitas. Rekaman selanjutnya menunjukkan siswa bentrok dan bentrok dengan pasukan keamanan di pintu masuk kampus.
Bulu, yang menurut media Turki melamar menjadi kandidat Partai AK yang berkuasa di Erdogan dalam pemilihan parlemen 2015, adalah rektor pertama yang dipilih dari luar universitas sejak kudeta militer di Turki pada 1980, kata anggota fakultas Bogazici.
Selain itu, para mahasiswa juga berdemo menuntut pembebasan empat teman mereka yang ditahan karena karya-karyanya yang dianggap mendukung LGBTQ.
Tindakan keras seperti ini lazim dilakukan Erdogan setelah kudeta untuk menggulingkan dirinya yang gagal ditahun 2016. Untuk melanggengkan kekuasaanya di negeri Anatolia itu, Erdogan dengan basis Islam konservatifnya terus menerus membungkam para kritikusnya.
Secara tradisional, akademisi universitas memilih rektor yang akan mengontrol sebagian besar kehidupan di universitas. Calon rektor pun harus berasal dari internal. Dengan menunjuk orang luar yang ditunjuk sesuai dengan keinginannya, Erdogan telah memulai pertempuran untuk menguasai salah satu universitas terbaik Turki.
Sementara itu, Universitas Bogazici adalah salah satu universitas terbaik di Turki, merupakan kampus yang indah dengan bertengger di atas bukit di tepi Selat Bosporus. Kampus ini Pernah menjadi bagian dari Robert College yang didirikan di Amerika yang dibuka pada tahun 1863. Kampus ini terkenal dengan budaya seni liberal yang condong ke Barat.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Pemimpin Dunia yang Belum Ucapkan Selamat Kepada Biden